
PSG Menggebu, Unai Emery Harus Menelan Kekalahan Pahit
PSG menunjukkan taringnya di Parc des Princes dalam laga perempat final leg pertama Liga Champions UEFA. Mereka tidak hanya unggul 3-1 atas Aston Villa, tetapi juga mematahkan rekor kemenangan tujuh laga beruntun milik tim tamu. Hasil ini menjadi sinyal kuat bahwa ambisi Les Parisiens untuk merajai Eropa masih menyala terang.
PSG Menekan Aston Villa
Laga ini menjadi momen emosional bagi Unai Emery. Untuk pertama kalinya, ia berdiri di sisi lapangan sebagai lawan klub yang dulu pernah ia tangani. Emery mencoba memanfaatkan pengetahuannya tentang atmosfer Paris dengan menyusun strategi bertahan di awal pertandingan. Namun, rencana itu segera runtuh di hadapan intensitas tinggi permainan PSG.
Sejak peluit awal, PSG langsung menekan. Emiliano Martínez, yang berada di bawah mistar Villa, harus berjibaku menyelamatkan gawang dari gempuran Vitinha dan Ousmane Dembélé. Tembakan Vitinha bahkan nyaris menjebol gawang andai tak sedikit melambung.
Tembakan Keras Désiré Doué
Villa tak banyak menebar ancaman, namun saat kesempatan datang, mereka memanfaatkannya dengan baik. Menit ke-35, John McGinn memenangkan duel di lini tengah dan menyodorkan bola ke Marcus Rashford yang langsung mengalirkannya ke sisi kiri untuk Youri Tielemans. Umpan silangnya disambut Morgan Rogers yang dengan tenang mencetak gol pembuka — sebuah proses cepat yang menyentak pertahanan PSG.
Sayangnya, keunggulan itu tak bertahan lama. Hanya beberapa menit berselang, Désiré Doué memukau penonton dengan aksinya. Ia merangsek dari sisi kiri, melewati hadangan Morgan Rogers, dan melepaskan tembakan keras melengkung ke pojok atas gawang. Gol spektakuler itu mengembalikan kepercayaan diri tuan rumah menjelang turun minum.
Aston Villa Hampir Menyamakan Skor
Memasuki babak kedua, tekanan PSG kian menjadi. Fabián Ruiz mengirim bola ke Khvicha Kvaratskhelia, dan pemain asal Georgia itu menunjukkan kualitasnya. Ia dengan cekatan melewati Axel Disasi dan menyelesaikan peluang dengan sepakan menyilang dari sudut sempit — membawa PSG unggul 2-1.
Kendati PSG mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang tambahan melalui Hakimi, fokus mereka sempat buyar. Villa hampir menyamakan kedudukan melalui Marco Asensio, yang saat ini dipinjamkan PSG.
Akhir Pertandingan
Namun, di masa akhir pertandingan, Dembélé menjadi arsitek dari gol penutup. Ia melihat ruang gerak Nuno Mendes dan mengirimkan umpan terobosan presisi. Mendes berlari cepat, memperdaya lini belakang dan kiper Villa, lalu menempatkan bola ke dalam gawang dengan penuh ketenangan — skor akhir 3-1.
Kemenangan ini menjadi modal besar bagi PSG untuk menghadapi leg kedua. Dengan trofi Ligue 1 sudah di tangan, pasukan Paris kini mengarahkan bidikan mereka ke panggung Eropa dan Piala Prancis demi menyempurnakan musim.