
Tottenham Hotspur Dipaksa Menatap Realita oleh Nottingham Forest
Tottenham Hotspur harus menerima kenyataan pahit di kandang sendiri setelah Nottingham Forest mengalahkan mereka 2-1 dalam lanjutan Liga Premier Inggris. Kemenangan ini mengantarkan Forest kembali ke posisi ketiga klasemen sementara dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 17 laga di Liga Premier yang dimainkan pada Senin Paskah, dengan rincian 14 menang dan 3 seri.
Dominasi Awal Forest: Anderson Jadi Pembuka Luka
Alih-alih terinspirasi oleh keberhasilan mereka lolos ke semifinal Liga Eropa, Spurs justru tampil lesu. Forest langsung tampil menekan sejak awal pertandingan. Pada menit ke-10, Elliot Anderson mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti setelah bola hasil sundulan Pedro Porro jatuh di kakinya. Tendangannya yang sempat membentur Rodrigo Bentancur mengecoh kiper Guglielmo Vicario.
Tak lama berselang, Anderson kembali mencuri perhatian. Umpan terobosannya kepada Chris Wood membuat lini belakang Spurs terbuka lebar. Meski wasit menganulir golnya karena offside tipis, Wood akhirnya menebus kesalahan itu dengan sundulan sempurna yang memanfaatkan umpan silang dari Anthony Elanga, membawa Forest unggul 2-0.
Spurs Mencoba Bangkit, Tapi Minim Efektivitas
Spurs sempat mendapatkan peluang emas menjelang turun minum, tetapi Mathys Tel dan Richarlison gagal mengonversinya. Di babak kedua, manajer Spurs melakukan pergantian ganda dengan menarik keluar Micky van de Ven dan Cristian Romero, lalu menggantikan mereka dengan Ben Davies dan Kevin Danso. Sayangnya, ritme permainan tak banyak berubah.
Gibbs-White nyaris memperbesar keunggulan Forest setelah menerima flick-on dari Wood, tetapi penyelesaiannya melebar. Dejan Kulusevski juga hampir mencetak gol untuk Spurs, namun sundulannya berhasil disapu secara akrobatik oleh Harry Toffolo tepat di garis gawang.
Richarlison Membalas, Tapi Terlambat
Menjelang akhir laga, Richarlison akhirnya menyundul masuk umpan dari Pedro Porro dan memperkecil ketertinggalan. Namun gol itu datang terlalu terlambat untuk menyelamatkan Spurs dari kekalahan. Kiper Forest, Sels, tampil impresif dengan menggagalkan beberapa peluang emas tim tuan rumah, termasuk dua penyelamatan krusial dari sundulan Richarlison.
Momentum Forest, Realita Pahit untuk Tottenham Hotspur
Kemenangan ini menjadi pengingat bahwa Forest masih punya ambisi besar, tiga dekade setelah era emas mereka bersama Frank Clark. Di sisi lain, Spurs harus menelan kenyataan pahit: mereka telah kalah dalam 17 dari 21 laga terakhir melawan tim dari papan atas klasemen. Jika tren ini berlanjut, musim ini bisa jadi yang pertama sejak 2007/08 di mana mereka finis di paruh bawah klasemen.