
Son Heung-Min Resmi Gabung LAFC Pecahkan Rekor MLS, Tantang Dunia Saya Datang untuk Menang dan Jadi Legenda
Los Angeles FC akhirnya mengukir sejarah baru. Mereka resmi merekrut Son Heung-Min, kapten tim nasional Korea Selatan dan ikon Tottenham Hotspur. Dalam konferensi pers pada Rabu sore waktu setempat, manajemen LAFC memperkenalkan Son sebagai pemain baru yang akan membela klub hingga 2027, dengan opsi perpanjangan hingga 2029.
LAFC tidak ragu menggelontorkan dana besar. Menurut laporan dari GIVEMESPORT, klub ini mengucurkan sekitar $26,5 juta untuk mendatangkan Son. Dengan jumlah itu, mereka langsung menempatkan Son sebagai pemain dengan nilai transfer tertinggi dalam sejarah Major League Soccer, menggeser rekor sebelumnya milik Emmanuel Latte Lath di Atlanta United.
Son Punya Misi Jelas: Datang Bukan untuk Liburan, Tapi Menang
Son langsung menegaskan niatnya begitu resmi mengenakan seragam hitam-kuning LAFC. Ia menyatakan dengan gamblang bahwa ia tidak datang ke Amerika Serikat untuk bersantai.
“Saya tidak ke sini untuk menikmati hidup. Saya datang untuk menang. Saya ingin memberikan segalanya untuk klub ini, untuk kota ini, dan untuk para penggemar,” ujar Son penuh keyakinan. “Ketika waktunya tiba untuk pergi, saya ingin orang-orang mengenang saya sebagai legenda LAFC.”
Melalui pernyataannya, Son menunjukkan tekad kuat. Ia membawa serta semangat kerja keras dan mentalitas juara yang telah ia bentuk selama lebih dari satu dekade di Eropa.
Terhubung Secara Budaya: Komitmen Son pada Komunitas Korea di LA
Tidak hanya merasa terinspirasi oleh ambisi klub, Son juga mengungkap alasan personal di balik kepindahannya. Ia menyebut komunitas Korea yang besar di Los Angeles sebagai salah satu faktor penentu.
“Sebagai orang Korea, saya merasa sangat bangga bisa bermain di kota yang memiliki Koreatown. Banyak orang dari negara saya tinggal di sini. Saya ingin membanggakan mereka, bukan hanya lewat performa di lapangan, tapi juga sebagai perwakilan budaya kami,” ungkap Son.
Lebih lanjut, Son mengakui bahwa ia sempat berdiskusi dengan mantan rekan setim seperti Hugo Lloris dan Gareth Bale, yang pernah membela atau masih menjadi bagian dari LAFC. Menurutnya, masukan dari Lloris sangat membantu meyakinkannya bahwa LA adalah tempat yang tepat untuk melanjutkan karier.
Manajemen LAFC Menyambut Son dengan Tangan Terbuka
Wakil presiden sekaligus manajer umum LAFC, John Thorrington, langsung menyampaikan rasa bangganya atas kedatangan Son. Ia memuji karakter dan kualitas yang dibawa sang bintang.
“Sonny adalah ikon global. Ia memiliki kemampuan luar biasa, mental juara, dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai klub kami. Saya yakin kehadirannya tidak hanya akan memperkuat performa tim, tapi juga menginspirasi komunitas di luar stadion,” ujar Thorrington.
Tak kalah bersemangat, pemilik utama LAFC, Bennett Rosenthal, menyebut transfer ini sebagai pencapaian besar yang mencerminkan ambisi klub untuk menjadi kekuatan global.
“Kami sudah lama bermimpi mendatangkan Sonny. Sekarang mimpi itu menjadi nyata. Dia akan mengangkat LAFC ke panggung sepak bola dunia,” tegas Rosenthal.
Statistik Mengesankan: Son Tiba dengan Reputasi Bintang
Selama berseragam Tottenham Hotspur, Son mencetak 173 gol dan menyumbang 101 assist. Pada musim 2021/22, ia mencatat sejarah sebagai pemain Asia pertama yang memenangkan Sepatu Emas Premier League.
Di level internasional, Son telah mencetak 51 gol untuk Korea Selatan dan tampil di tiga Piala Dunia serta empat Piala Asia. Ia juga sukses membawa Korea Selatan meraih medali emas Asian Games 2018.
Yang lebih mengesankan, Son menutup kariernya di Tottenham dengan mempersembahkan gelar Liga Europa 2024/25—sebuah pencapaian yang selama ini menjadi impian fans Spurs.
MLS Bersiap Sambut Debut Sang Bintang
Setelah menyelesaikan proses administrasi, Son tinggal menunggu persetujuan Visa P-1 dan sertifikat transfer internasional. Jika proses tersebut berjalan lancar, ia akan menjalani debutnya bersama LAFC saat mereka menghadapi Chicago Fire pada Minggu (10/8) pagi WIB.
Kini, Major League Soccer bersiap membuka lembaran baru. Dengan Son Heung-Min sebagai wajah global mereka, LAFC mengirim pesan kuat ke dunia: mereka tidak hanya ingin tampil, mereka ingin menang dan mendominasi.