
Debut Panas Son Heung-Min di LAFC Menang Penalti, Bikin Lawan Kocar-Kacir, Nyaris Cetak Gol Penentu
Minggu (10/8) pagi WIB menjadi penanda babak baru perjalanan Son Heung-Min. Hanya tiga hari setelah resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Los Angeles Football Club (LAFC), mantan kapten Tottenham Hotspur ini langsung mencicipi atmosfer Major League Soccer (MLS) melawan Chicago Fire di Bridgeview, Illinois.
Masuk dari Bangku Cadangan, Efeknya Langsung Terasa
Son Heung-Min memulai laga dari bench dan baru masuk di menit ke-61, menggantikan David Martinez saat skor masih sama kuat 1-1. Namun, Chicago Fire sempat memimpin pada menit ke-70, membuat LAFC berada di ujung tanduk.
Tak butuh waktu lama, Son mengubah jalannya laga. Dalam skema serangan balik cepat, ia berduel satu lawan satu dengan Carlos Terán. Dengan ketenangan khasnya, Son melewati bek asal Kolombia itu sebelum dijatuhkan di kotak penalti.
Awalnya wasit bergeming, namun setelah VAR meninjau ulang, keputusan berubah: penalti untuk LAFC. Denis Bouanga yang maju sebagai algojo sukses menuntaskan tugasnya, membuat skor kembali imbang 2-2.
Drama Menit Akhir: Hampir Jadi Pahlawan
Saat injury time memasuki menit ke-93, Son nyaris mengunci kemenangan. Ia menggiring bola melewati dua pemain bertahan lawan dan membuka ruang tembak, tetapi sepakan kerasnya berhasil dimentahkan lewat tekel krusial bek Chicago. Peluit akhir berbunyi, laga pun berakhir imbang.
Dukungan dari Tribun
Walau Stadion SeatGeek tak penuh, dukungan untuk Son terasa spesial. Tampak kelompok suporter dari Korea dan penggemar Tottenham hadir memberikan semangat untuk idolanya. Laga sendiri dipindahkan dari Soldier Field karena stadion utama Chicago digunakan untuk pertandingan NFL tim Chicago Bears.
Komentar Son: Senang, tapi Masih Haus Kemenangan
Seusai laga, Son menegaskan rasa kecewanya karena gagal meraih tiga poin penuh.
“Umpan dari Nathan [Ordaz] luar biasa. Kontaknya jelas, dan itu penalti murni. Kami seharusnya menang, tapi sayangnya hanya dapat satu poin,” ujarnya kepada Apple TV.
Statistik Debut dan Catatan Karier
Dalam laga ini, Son mencatat tiga percobaan tembakan (satu tepat sasaran) serta delapan operan sukses. Menariknya, ini adalah debut klub pertamanya setelah hampir satu dekade — terakhir kali ia merasakan momen itu adalah pada September 2015 bersama Tottenham. Kala itu, ia mengawali perjalanan yang berbuah 127 gol di Liga Inggris.
Mata Tertuju ke Laga Selanjutnya
Son berpeluang tampil sebagai starter penuh saat LAFC melawat ke markas New England Revolution pada Minggu (17/8) pagi WIB. Fans pun menanti, apakah sang bintang bisa mencetak gol perdananya di MLS.