Bad Boy Chelsea Tal Ben Haim, Bek yang Bikin Stamford Bridge Panas
Legenda Chelsea John Terry baru-baru ini membuka lembaran lama Stamford Bridge yang penuh drama. Dalam sebuah podcast bersama John Obi Mikel, Terry mengungkap sisi gelap salah satu mantan rekan setimnya: Tal Ben Haim. Bek asal Israel ini dikenal bukan karena performanya di lapangan, tetapi karena serangkaian konflik dan keributan yang membuat ruang ganti Chelsea selalu panas.
“Transfer Keberuntungan”: Dari Bolton ke Stamford Bridge
Tal Ben Haim bergabung dengan Chelsea pada era Jose Mourinho, 2007, setelah sebelumnya membela Bolton Wanderers. Terry menekankan bahwa kedatangan Ben Haim ke klub besar itu merupakan sebuah anomali. “Dia sangat beruntung bisa sampai ke sini,” ujar Terry sambil tersenyum.
Selain itu, sikap Ben Haim yang terlalu percaya diri langsung terlihat sejak hari pertama. Ia berani meminta nomor punggung 26—nomor yang identik dengan Terry sendiri—dengan alasan itu nomor favoritnya saat di Bolton. Para pemain senior segera menolak permintaan tersebut, menandai awal reputasinya sebagai “bad boy”.
Konflik Berulang dengan Manajer
Situasi Ben Haim semakin rumit ketika Mourinho meninggalkan klub tiga bulan setelah kedatangannya dan digantikan Avram Grant. Alih-alih bekerja sama, Ben Haim dan Grant sering bersitegang. Terry menggambarkan hubungan keduanya seperti “saling mencekik leher setiap hari.”
Selanjutnya, perselisihan ini memuncak ketika Grant mengusir Ben Haim dari latihan. Tindakan itu menjadikan Ben Haim sebagai pemain buangan bukan karena kemampuannya, tetapi karena ketidakmampuannya menjaga hubungan profesional.
Kapten John Terry Turun Tangan
Melihat situasi memanas, Terry langsung mengambil tindakan. Ia mengumpulkan seluruh tim dan memberi ultimatum kepada Ben Haim: turunkan ego, hentikan perselisihan dengan manajer, dan utamakan profesionalisme. “Jangan jadi orang menyebalkan,” tegas Terry.
Berhasil, Grant pun melunak, dan Ben Haim kembali berlatih bersama tim utama. Meskipun hubungan pribadi mereka tidak sepenuhnya pulih, ketegangan di ruang ganti akhirnya berkurang.
Adu Jotos di Lapangan: Shevchenko vs Ben Haim
Drama Ben Haim tidak berhenti di ruang ganti. Obi Mikel menceritakan insiden panas saat latihan lima lawan lima: Ben Haim berkelahi dengan striker Andriy Shevchenko.
Karena bermain terlalu agresif, Ben Haim menekel Shevchenko berulang kali. Kesabaran bintang Ukraina habis, sehingga ia membalas dengan pukulan. Semua pemain harus langsung melompat masuk untuk memisahkan mereka. Insiden ini menjadi salah satu momen paling gila dalam sejarah latihan Chelsea.
Karier Singkat yang Penuh Drama
Setelah berbagai konflik, Ben Haim hanya mencatat 13 penampilan untuk Chelsea sebelum pindah ke Manchester City pada 2008. Selanjutnya, ia melanjutkan karier di beberapa klub Inggris, termasuk Sunderland, Portsmouth, West Ham, QPR, dan Charlton Athletic, tetapi tidak pernah mencapai performa terbaiknya seperti di Bolton.
Akhirnya, ia kembali ke Israel dan pensiun pada 2021 dengan 96 penampilan untuk tim nasional. Meski kariernya di Chelsea singkat dan penuh gejolak, kisah Ben Haim tetap hidup sebagai legenda tersendiri—sebuah cerita tentang pemain berbakat yang selalu mampu membuat suasana ruang ganti menjadi panas.
