Comeback 811 Hari Paul Pogba Akhirnya Turun ke Lapangan, Monaco Tetap Kebobolan Empat Gol
Paul Pogba akhirnya kembali beraksi setelah 811 hari menunggu. Monaco memasukkan sang gelandang karismatik pada menit ke-85, dan para pendukung langsung memberikan tepuk tangan meriah yang menandai betapa besar harapan mereka terhadapnya.
Meski Pogba masuk dengan energi baru, Monaco tetap tidak mampu mengubah hasil. Sebelumnya, Rennes sudah menghantui laga dengan empat gol berkat celah pertahanan Monaco dan kartu merah Denis Zakaria menjelang jeda. Mika Biereth kemudian mencetak satu gol balasan pada masa injury time, tetapi Monaco tetap menelan kekalahan 4-1.
Bagi Pogba, laga ini bukan tentang skor. Ia kembali merasakan atmosfer lapangan yang selama ini ia rindukan.
Perjalanan Berat Menuju Comeback
Perjalanan Pogba menuju kembali tidak mudah. Pada Agustus 2023, ia menerima hasil tes doping yang menunjukkan adanya DHEA saat masih membela Juventus. Keputusan awal menjatuhkan larangan bermain selama empat tahun, sebuah hukuman yang nyaris mengakhiri kariernya.
Namun, Pogba mengklaim bahwa ia tidak sengaja mengonsumsi suplemen yang terkontaminasi. Setelah tim hukumnya berjuang keras, mereka akhirnya berhasil mengurangi hukuman hingga Pogba dapat kembali bermain pada Maret 2025. Ketika Juventus dan Pogba sepakat mengakhiri kontrak pada akhir 2024, ia harus menunggu lebih dari dua tahun tanpa klub sebelum Monaco memberinya kesempatan baru.
Respons Pogba: Emosi Mengalir, Ambisi Tetap Menyala
Pogba langsung mengungkapkan campuran perasaannya setelah laga usai.
“Banyak emosi mengalir malam ini. Saya merasa senang karena bisa kembali, tetapi saya juga merasa kecewa karena hasil pertandingan,” ujarnya kepada Ligue 1+.
Ia kemudian menegaskan tekadnya,
“Ini langkah pertama. Saya terus menyesuaikan diri dan meningkatkan kondisi. Saya masih membutuhkan waktu untuk mencapai 90 menit penuh, tetapi saya yakin hal itu akan datang seiring latihan dan pertandingan.”
Monaco Mengatur Ritme Kembalinya Pogba
Monaco kini merancang strategi reintroduksi bertahap. Staf medis klub ingin memberi Pogba menit bermain secara perlahan agar ia bisa kembali mencapai kondisi ideal. Selain itu, Pogba juga menargetkan kebugaran penuh dengan tujuan jangka panjang: mencoba kembali bersaing untuk tempat di skuad Prancis pada Piala Dunia 2026.
“Target utama saya adalah mencapai 100 persen, bermain penuh, dan memberikan kontribusi maksimal kepada tim. Jika saya mendapat kesempatan ke Piala Dunia, itu menjadi bonus,” kata Pogba.
Pelatih Sebastien Pocognoli menilai bahwa peran Pogba tidak berhenti pada kontribusi teknis. Ia melihat Pogba sebagai pemimpin internal yang dapat mengarahkan para pemain muda.
“Saya ingin para pemain berpengalaman seperti Paul menurunkan ilmu dan mentalitas mereka kepada generasi berikutnya. Jika tim memanfaatkannya dengan tepat, ia bisa memberi dampak besar,” jelas Pocognoli.
Arah Berikutnya: PSG Menanti
Saat ini Monaco menempati peringkat kedelapan, hanya dua poin di belakang Strasbourg yang berada di posisi keempat. Setelah itu, Monaco akan menghadapi tantangan berat ketika mereka bertemu PSG pada 29 November.
Pogba menyatakan siap memperjuangkan menit bermain lebih banyak.
“Semuanya bergantung pada pelatih, tetapi saya akan berusaha keras membantu tim,” tegasnya.
Setelah ratusan hari penuh tes medis, tekanan mental, dan perjuangan hukum, Pogba akhirnya kembali menapaki jalan kariernya. Kini, ia bersiap melangkah ke babak selanjutnya—dengan langkah yang lebih mantap.

https://www.mediafire.com/file/zmn2k1h1n2jp00x/KPH07.rar/file