Bek Indonesia Cetak Gol Dunia Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award
Bek andalan Persija Jakarta, Rizky Ridho, menorehkan sejarah untuk sepakbola Indonesia. Gol spektakulernya ke gawang Arema FC membuatnya menjadi pemain pertama dari Indonesia yang masuk nominasi FIFA Puskas Award, penghargaan yang diberikan untuk gol terindah dunia.
Dalam wawancara eksklusif dengan FIFA, Ridho menceritakan proses gol fenomenal, reaksi keluarganya, inspirasi dari rekan setim, serta ambisinya untuk klub dan timnas.
Gol yang Menggema Dunia
Momen bersejarah itu terjadi pada 9 Maret 2025, saat Persija menghadapi Arema FC di Liga 1 Indonesia. Karena timnya harus bermain dengan sembilan pemain akibat dua kartu merah, Rizky Ridho mengambil inisiatif untuk menyerang.
“Awalnya saya hanya ingin mengintersep bola dan membawa serangan ke depan,” ungkap Ridho. Namun dalam sepersekian detik, ia melihat kiper lawan terlalu jauh meninggalkan gawang. Dengan cepat, Ridho melepas tendangan dari tengah lapangan, dan bola masuk ke gawang.
Awalnya, Ridho tidak menyadari gol itu karena jarak yang terlalu jauh. Baru ketika rekan-rekannya bersorak dari bangku cadangan, ia menyadari bahwa ia telah mencetak gol spektakuler. Gol itu kemudian viral di media sosial dan menarik perhatian FIFA, sehingga nama Ridho sejajar dengan bintang dunia seperti Cristiano Ronaldo dan Neymar.
Kejutan Subuh yang Tak Terduga
Kabar nominasi datang dengan cara sederhana namun menyentuh. Ridho menerima pesan dari orang tuanya saat bangun untuk sholat subuh.
“Saya pikir itu lelucon,” ujarnya sambil tersenyum. Namun, begitu ia membuka ponsel dan melihat banjir notifikasi serta ucapan selamat dari media dan penggemar, kenyataan mulai terasa.
Momen ini memperkuat peran dukungan keluarga dalam kariernya. “Sejauh apa pun saya melangkah, rumah tetap menjadi pijakan,” kata Ridho.
Inspirasi dari Rekan Setim
Selain insting dan keberanian, gol itu lahir dari lingkungan yang mendukung. Ridho menyebut Jordi Amat, bek naturalisasi Persija dan timnas Indonesia, sebagai inspirasi besar.
“Jordi pernah mencetak gol dari garis tengah. Saya menonton videonya dan belajar banyak,” kata Ridho. Transfer pengalaman dari senior membuat Ridho berani mengambil keputusan yang tidak biasa.
Selain itu, pelatih, teman setim, dan suporter selalu memberikan motivasi sehingga Ridho bisa tetap fokus dan rendah hati meski sorotan internasional datang tiba-tiba.
Rendah Hati di Panggung Internasional
Meskipun nominasi Puskas Award merupakan pencapaian luar biasa, Ridho tetap menempatkan ambisi tim di atas pencapaian pribadi. Ia menegaskan fokusnya untuk membawa Persija meraih trofi dan mengharumkan nama timnas Indonesia di kancah internasional.
“Jika itu rezeki saya, saya akan bersyukur. Namun yang terpenting adalah prestasi tim,” tegas Ridho. Sikap ini menunjukkan kedewasaan seorang profesional muda yang mengutamakan lambang di dada daripada nama di punggung.
Dari Lapangan Lokal ke Sorotan Dunia
Perjalanan Ridho membuktikan bahwa proses tidak pernah mengkhianati hasil. Dari lapangan lokal di Surabaya hingga diakui oleh FIFA, kisahnya menginspirasi jutaan anak muda Indonesia yang bermimpi menjadi pesepakbola profesional.
Dengan kerja keras, dukungan keluarga, dan penggemar yang setia, Ridho membuktikan bahwa langit menjadi batas bagi bek muda kebanggaan Indonesia ini.
