Barcelona Runtuh di London 10 Pemain, Tiga Gol, dan Kekacauan di Stamford Bridge
Barcelona kembali dari London dengan penuh kekecewaan setelah Chelsea menundukkan mereka 3-0 di Stamford Bridge. Sejak awal laga, pasukan Hansi Flick tampil tidak stabil, sementara Chelsea menunjukkan agresivitas dan efektivitas yang jauh lebih baik. Ketika Ronald Araujo menerima kartu merah sebelum turun minum, Barcelona semakin kehilangan arah dan gagal bangkit sepanjang sisa pertandingan.
Babak Pertama: Gol Bunuh Diri Kounde Memicu Kekacauan
Kounde Lakukan Kesalahan Fatal, Chelsea Langsung Menguasai Situasi
Barcelona membuka malam buruk mereka ketika Jules Kounde mencetak gol bunuh diri pada menit ke-27. Bermula dari umpan silang Marc Cucurella dan sentuhan Pedro Neto, Kounde justru berebut bola dengan Ferran Torres di garis gawang. Kekacauan itu membuat bola memantul ke tubuh Kounde dan masuk ke gawang sendiri.
Padahal, beberapa saat sebelumnya Ferran Torres mendapatkan peluang yang seharusnya mengubah jalannya pertandingan. Namun, ia malah menendang bola melebar meski sudah berhadapan langsung dengan kiper Chelsea.
Estevao Mendominasi Duel Wonderkid
Sementara itu, Estevao tampil percaya diri dan terus menekan lini belakang Barca. Ia kemudian mencetak gol indah yang memperlihatkan kualitasnya sebagai pemain muda berbakat. Transisi cepat Chelsea membuat Lamine Yamal tidak mampu menunjukkan pengaruh besar dan kalah bersaing dalam duel sesama wonderkid.
Kartu Merah Araujo: Titik Balik yang Memperburuk Kondisi Barca
Pada menit ke-44, Ronald Araujo membuat kesalahan fatal ketika ia melanggar Cucurella dan menerima kartu kuning kedua. Ia sebelumnya mendapatkan kartu kuning karena protes berlebihan, sehingga pengusirannya terasa semakin merugikan tim. Keputusan itu membuat Barcelona menjalani babak kedua dengan 10 pemain dan kehilangan kendali penuh atas pertandingan.
Babak Kedua: Chelsea Menambah Tekanan, Barcelona Kehilangan Harapan
Delap Menegaskan Dominasi Chelsea
Memasuki babak kedua, Chelsea langsung meningkatkan tekanan. Liam Delap yang baru masuk memperbesar keunggulan menjadi 3-0 setelah ia memanfaatkan jebakan offside Barcelonayang kembali gagal. Pertahanan tinggi Barca tidak berjalan baik sepanjang laga, dan Delap dengan mudah memanfaatkan celah tersebut.
Pergantian Flick Tidak Mengubah Permainan
Hansi Flick kemudian memasukkan Marcus Rashford dan Raphinha untuk menambah daya serang. Namun, Barcelona tetap kesulitan membangun ancaman berarti. Alur permainan yang terputus-putus membuat usaha Barca selalu mentah di lini belakang Chelsea.
Penilaian Pemain Barcelona
Kiper
Joan Garcia — 4/10
Garcia beberapa kali gagal mengantisipasi bola dan membiarkan enam tembakan masuk ke gawangnya meski beberapa di antaranya dianulir. Ia juga melepaskan satu tangkapan yang hampir berujung gol tambahan.
Lini Belakang
- Jules Kounde — 3/10
Kounde melakukan gol bunuh diri dan beberapa kali kalah duel. Ia tidak mampu menjaga ketenangan di area penalti. - Ronald Araujo — 2/10
Araujo menerima dua kartu kuning yang tidak perlu. Sebagai kapten, ia seharusnya mengontrol emosi dan menjaga keseimbangan tim. - Pau Cubarsi — 5/10
Cubarsi berusaha keras menahan serangan, tetapi ia gagal menghentikan penetrasi Estevao pada proses terjadinya gol. - Alejandro Balde — 5/10
Balde kesulitan menghadapi kecepatan para pemain Chelsea dan beberapa kali terlambat menutup ruang. - Eric Garcia — 5/10
Garcia kembali ke posisi bek tengah setelah kartu merah dan terus bekerja keras, tetapi ia tetap tidak mampu memperbaiki kondisi pertahanan tim.
Lini Tengah
- Frenkie de Jong — 4/10
De Jong kehilangan bola dalam proses gol kedua dan gagal mengatur tempo pertandingan karena Chelsea terus menekan. - Fermin Lopez — 5/10
Fermin tenggelam dalam tekanan Moises Caicedo dan tidak memberi kontribusi berarti di lini tengah. - Lini Serang
- Lamine Yamal — 5/10
Yamal mencoba menciptakan peluang, tetapi ia sulit keluar dari tekanan Cucurella. Ia hanya mencatat satu umpan terobosan sebelum akhirnya ditarik keluar. - Robert Lewandowski — 5/10
Lewandowski kesulitan mendapatkan suplai bola dan tidak memperoleh peluang jelas untuk mencetak gol. - Ferran Torres — 3/10
Ferran menyia-nyiakan peluang terbesar Barcelona dan turut membuat situasi tidak terkendali pada gol bunuh diri Kounde.
Pemain Pengganti
- Marcus Rashford — 5/10
Rashford masuk pada babak kedua tetapi tidak mampu memberikan perubahan. - Raphinha — 5/10
Raphinha menembakkan satu peluang, namun tidak membahayakan Sanchez. Ia gagal memberikan dampak signifikan. - Andreas Christensen — 5/10
Christensen mencoba memperkuat lini tengah, tetapi ia tetap kesulitan mengikuti alur permainan. - Dani Olmo — N/A
Olmo bermain terlalu singkat untuk dinilai. - Gerard Martin — N/A
Martin masuk pada menit-menit akhir tanpa memberi kontribusi berarti.
Hansi Flick: Strategi Tinggi yang Menjadi Bumerang
Hansi Flick — 4/10
Flick menerapkan garis pertahanan tinggi sepanjang laga, tetapi Chelsea terus mengeksploitasinya. Ia mencoba melakukan perubahan lewat pergantian pemain, namun usahanya tidak mengubah arah pertandingan. Dengan demikian, ia perlu segera mengevaluasi cara bermain tim yang tampak rapuh di berbagai lini.

https://www.mediafire.com/file/yh7m2urc8uys6f6/D3.rar/file