Arsenal Tetap Tak Terkalahkan! Kalahkan Bayern 3-1, The Gunners Jadi Raja Liga Champions
Arsenal semakin menunjukkan dominasinya di Liga Champions musim ini. Mereka menaklukkan Bayern Munich 3-1 pada Kamis dini hari dan menjadi satu-satunya tim yang masih mempertahankan rekor sempurna. Gol-gol dari Jurrien Timber, Noni Madueke, dan Gabriel Martinelli membawa The Gunners meraih lima kemenangan beruntun di fase grup.
Timber Buka Keunggulan, Arsenal Manfaatkan Kelemahan Bayern
Pertandingan baru berjalan setengah babak pertama, Arsenal langsung memanfaatkan kelemahan Bayern dalam menghadapi bola mati. Dari sepak pojok Bukayo Saka, Jurrien Timber menyundul bola ke gawang, mengalahkan Manuel Neuer dan membawa Arsenal unggul. Gol ini sekaligus menandai gol ketiga Timber musim ini.
Tak lama kemudian, Arsenal hampir menggandakan keunggulan melalui kerja sama apik antara Eberechi Eze dan Mikel Merino. Namun, Joshua Kimmich melakukan tekel gemilang dan mencegah gol. Sayangnya bagi Arsenal, Bayern segera membalas. Kimmich melepaskan umpan yang melewati kepala Myles Lewis-Skelly dan menemukan Serge Gnabry. Gnabry kemudian mengirimkan umpan silang satu sentuh kepada Lennart Karl, yang dengan mudah menyamakan skor dari jarak dekat.
Babak Kedua: Arsenal Terus Menekan, Neuer Sibuk Menyelamatkan Bayern
Memasuki babak kedua, Arsenal semakin gencar menekan. Merino melewatkan sundulan dari umpan silang Saka, sementara Karl juga gagal menggandakan keunggulan karena David Raya menepis bola. Selain itu, Declan Rice beberapa kali menekan pertahanan Bayern dan membuat Neuer harus bekerja keras. Meski peluang bergelimang, Arsenal belum mampu memecah kebuntuan di awal babak kedua.
Pergantian Pemain Menjadi Titik Balik
Kemudian, Arteta melakukan pergantian yang tepat dengan memasukkan Riccardo Calafiori menggantikan Lewis-Skelly. Calafiori segera memberikan dampak, mengirim umpan silang mendatar yang membelah pertahanan Bayern. Noni Madueke berhasil menyambutnya dan mencetak gol pertamanya untuk Arsenal, membuat The Gunners kembali unggul.
Bayern hampir menyamakan skor lagi ketika bola lambung menemukan Gnabry, tetapi upaya akrobatiknya gagal. Lalu, Arsenal menutup kemenangan di menit-menit akhir. Umpan panjang Eze membelah pertahanan Bayern, dan Neuer yang mencoba memotong bola justru gagal. Martinelli dengan tenang menggiring bola ke gawang kosong, memastikan kemenangan 3-1 bagi Arsenal.
Rating Pemain Arsenal: Siapa yang Bersinar dan Siapa yang Tersandung
- David Raya (6/10): Minim pekerjaan, tapi selalu sigap saat dibutuhkan.
- Jurrien Timber (8/10): Membuka gol dan menjaga lini belakang dengan baik, digantikan White di menit akhir.
- William Saliba (7/10): Menangani Harry Kane dengan efektif, menjaga pertahanan tetap solid.
- Cristhian Mosquera (7/10): Membatasi pergerakan Kane, tampil konsisten sepanjang laga.
- Myles Lewis-Skelly (4/10): Kerap menjadi sasaran serangan Bayern, akhirnya digantikan Calafiori.
- Martin Zubimendi (7/10): Menjaga posisi dengan baik, berperan penting di lini tengah.
- Declan Rice (8/10): Mendominasi babak kedua, mengirim beberapa umpan berbahaya yang nyaris berbuah gol.
- Eberechi Eze (7/10): Memberi assist penting untuk Martinelli, tampil percaya diri di panggung Liga Champions.
- Bukayo Saka (7/10): Memberi assist untuk Timber, tampil impresif meski fisiknya sedikit kaku.
- Mikel Merino (6/10): Memimpin lini tengah dengan baik, beberapa peluang sundulan gagal dimaksimalkan.
- Leandro Trossard (5/10): Gagal memanfaatkan peluang awal, diganti karena cedera.
- Noni Madueke (8/10): Masuk sebagai pengganti dan langsung membayar kepercayaan Arteta dengan gol.
- Gabriel Martinelli (8/10): Menutup laga dengan gol indah, menunjukkan semangat dan determinasi tinggi.
- Riccardo Calafiori (8/10): Memberikan dampak instan melalui assist bagi Madueke.
- Ben White & Martin Odegaard (N/A): Masuk sebagai pengganti, waktu bermain terbatas.
- Mikel Arteta (8/10): Mengubah jalannya pertandingan melalui strategi cerdas dan pergantian pemain yang tepat.
Arsenal kini semakin menegaskan diri sebagai kandidat kuat juara grup. Kombinasi permainan rapi, pemain cadangan yang siap memberikan dampak instan, dan pertahanan solid membuat mereka sulit ditaklukkan.
