Kevin Diks Angkat Bicara: Start Berat Tak Goyahkan Keyakinan, Gladbach Siap Tancap Gas Usai Jeda Dingin
Kevin Diks Angkat Bicara Start Berat Tak Goyahkan Keyakinan, Gladbach Siap Tancap Gas Usai Jeda Dingin
Kevin Diks tetap menunjukkan keyakinan kuat meski Borussia Mönchengladbach menjalani paruh pertama Bundesliga 2025/26 dengan hasil yang jauh dari ideal. Sejak awal musim, Die Fohlen menghadapi banyak hambatan. Meski demikian, Diks percaya timnya akan tampil jauh lebih solid setelah libur musim dingin.
Menurut bek timnas Indonesia itu, Gladbach memiliki modal yang cukup untuk bangkit. Oleh karena itu, ia menilai jeda kompetisi sebagai momentum penting untuk membalikkan keadaan.
Peran Diks Kian Sentral di Lini Pertahanan
Sejak bergabung dari FC Copenhagen, Kevin Diks langsung mengambil peran signifikan di skuad Gladbach. Hingga pertengahan musim, ia telah mencatatkan 18 penampilan di semua kompetisi. Selain itu, ia juga tampil dalam tiga laga DFB Pokal dan mengumpulkan total 1.464 menit bermain.
Seiring berjalannya waktu, Diks semakin menunjukkan konsistensi. Ia tidak hanya memperkuat lini belakang, tetapi juga membantu tim menjaga keseimbangan permainan saat menghadapi tekanan lawan.
Cedera Pramusim dan Start Buruk Jadi Ujian Awal
Namun demikian, perjalanan Diks di Bundesliga tidak berjalan mulus sejak awal. Cedera pramusim sempat menghambat adaptasinya bersama tim baru. Pada saat yang sama, Gladbach memulai musim dengan rentetan hasil negatif, yakni tiga kali imbang dan lima kekalahan beruntun.
Akibatnya, Gladbach sempat terpuruk di papan bawah klasemen. Akan tetapi, tim perlahan bangkit. Melalui kerja keras dan evaluasi berkelanjutan, Gladbach mulai meraih kemenangan penting dan menjauh dari zona merah.
Bundesliga Hadirkan Tantangan Level Tertinggi
Bagi Diks, Bundesliga menghadirkan tantangan yang berbeda dibandingkan kompetisi sebelumnya. Intensitas permainan yang tinggi, kualitas pemain yang merata, serta atmosfer stadion yang megah menuntut konsentrasi penuh di setiap laga.
“Sejak awal, setiap pertandingan terasa sangat berat,” ujar Diks kepada Rheinische Post.
“Namun, ketika tim mulai menemukan ritme dan hasil positif datang, kepercayaan diri ikut tumbuh. Bundesliga memberi saya pengalaman luar biasa. Saya datang ke sini untuk bersaing di level tertinggi.”
Kekalahan Beruntun Tutup Tahun, Evaluasi Jadi Kunci
Menjelang akhir 2025, Gladbach harus menerima dua kekalahan beruntun dari VfL Wolfsburg dan Borussia Dortmund. Meski begitu, Diks menilai performa tim tidak sepenuhnya buruk, terutama saat menghadapi Dortmund.
Selain itu, laga tersebut membawa memori tersendiri bagi Diks. Sebelumnya, ia pernah menghadapi Borussia Dortmund di Liga Champions bersama FC Copenhagen. Meski saat itu timnya kalah, pengalaman tersebut membantu Diks menghadapi tekanan di Bundesliga.
“Kami sebenarnya memiliki peluang untuk membawa pulang hasil dari Dortmund,” kata Diks.
“Memang, dua kekalahan beruntun bukan situasi ideal. Namun, kami sudah melewati banyak fase sulit musim ini.”
Fokus Penuh ke Paruh Kedua Musim
Dengan demikian, Kevin Diks menegaskan bahwa Gladbach akan memanfaatkan jeda musim dingin secara maksimal. Tim berencana memperbaiki detail permainan, meningkatkan konsistensi, dan memperkuat kerja sama antarlini.
“Kami akan kembali dengan persiapan yang lebih matang setelah jeda musim dingin,” tegasnya.
Pada akhirnya, paruh kedua Bundesliga 2025/26 akan menjadi ujian sesungguhnya. Gladbach tidak hanya ingin keluar dari tekanan, tetapi juga membuktikan bahwa awal musim yang buruk tidak menentukan akhir cerita.
