
Bintang Bundesliga Serbu Liga Inggris Siapa yang Bersinar & Siapa yang Gagal Total di Premier League
Musim panas ini, bursa transfer antara Bundesliga dan Premier League kembali membara. Liverpool langsung membuat gebrakan besar dengan mendatangkan Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen senilai €125 juta, sekaligus memecahkan rekor transfer klub. Selain itu, mereka juga mengangkut Jeremie Frimpong dan Hugo Ekitike, dua talenta muda yang diyakini akan memperkuat skuad di bawah Arne Slot.
Namun, sebelum mereka, banyak pemain Bundesliga yang lebih dulu mencoba peruntungan di Liga Inggris. Beberapa langsung mencuri panggung, sementara yang lain justru kesulitan beradaptasi.
Berikut rangkuman lengkap 12 transfer paling bersejarah dari Bundesliga ke Premier League—dari yang sukses besar hingga gagal total!
Bintang yang Bersinar Terang
1. Kevin De Bruyne (Wolfsburg ke Man City, 2015)
Manchester City merekrut De Bruyne dari Wolfsburg dan langsung menjadikannya jenderal lini tengah. Ia memenangkan 5 gelar Premier League, 2 FA Cup, 5 Piala Liga, dan 1 Liga Champions, serta 2 kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga. Hingga kini, De Bruyne tetap menjadi motor utama kesuksesan City.
2. Erling Haaland (Dortmund ke Man City, 2022)
City berhasil mendatangkan Haaland sebagai solusi lini depan dan langsung menuai hasil. Di musim debut, ia mencetak 52 gol, mengantarkan City meraih treble, dan memecahkan rekor gol Premier League. Ia juga langsung meraih Sepatu Emas dan masuk daftar calon Ballon d’Or.
3. Son Heung-min (Leverkusen ke Tottenham, 2015)
Tottenham tidak ragu menginvestasikan €30 juta demi Son, dan keputusan itu terbayar lunas. Ia mengoleksi 173 gol, 101 assist, dan mengantar Spurs menjuarai Liga Europa 2024/25. Son juga merebut Sepatu Emas musim 2021/22, menjadikannya legenda klub sejati.
4. Roberto Firmino (Hoffenheim ke Liverpool, 2015)
Liverpool langsung merekrut Firmino di era Brendan Rodgers. Namun, ketika Klopp mengambil alih, Firmino berkembang pesat dan menjadi playmaker ulung. Ia menyumbangkan 7 trofi besar, termasuk Liga Champions dan Premier League selama delapan tahun masa bakti di Anfield.
5. Vincent Kompany (Hamburg ke Man City, 2008)
City mengamankan Kompany dari Hamburg tanpa banyak gembar-gembor. Namun, Kompany menjawab keraguan dengan performa luar biasa. Ia memimpin tim meraih 12 trofi, termasuk Premier League 2011/12 yang dramatis, sebelum akhirnya menjabat sebagai kapten legendaris.
6. Michael Ballack (Bayern ke Chelsea, 2006)
Chelsea tidak ragu memboyong Ballack secara gratis dari Bayern. Ia langsung membantu tim meraih 1 Premier League dan 3 FA Cup, sekaligus berperan penting sebagai tandem Frank Lampard di lini tengah.
Transfer yang Berujung Flop
7. Kai Havertz (Leverkusen ke Chelsea, 2020)
Chelsea menggelontorkan €80 juta untuk mendatangkan Havertz dan berharap besar padanya. Meskipun ia mencetak gol kemenangan di final Liga Champions, performanya di liga terbatas pada 15 gol dalam dua musim. Chelsea kemudian menjualnya ke Arsenal seharga €75 juta.
8. Timo Werner (Leipzig ke Chelsea, 2020)
Chelsea membayar €53 juta untuk mendatangkan Werner setelah ia mencetak 28 gol di Bundesliga. Namun, Werner kesulitan menyelesaikan peluang, kembali ke Leipzig, dan kemudian menjalani masa pinjaman yang juga gagal di Tottenham.
9. Jadon Sancho (Dortmund ke Man United, 2021)
Manchester United menebus Sancho seharga €85 juta, berharap ia mengulang performa Dortmund. Sayangnya, ia hanya mencetak 12 gol dalam dua musim. Setelah berselisih dengan Ten Hag, Sancho kembali ke Dortmund dan musim ini pindah ke Chelsea dengan status pinjaman.
10. Bastian Schweinsteiger (Bayern ke Man United, 2015)
United merekrut Schweinsteiger sebagai gelandang juara dunia, tetapi cedera mengganggu performanya. Ia hanya tampil 35 kali dan mencetak dua gol sebelum pindah ke MLS bersama Chicago Fire.
Transfer Terbaru: Akankah Bersinar atau Tergelincir?
11. Florian Wirtz (Leverkusen ke Liverpool, 2025)
Liverpool memecahkan rekor klub demi Wirtz. Usianya muda, potensinya besar. Kini, beban ada di pundaknya untuk membuktikan apakah ia bisa menjadi De Bruyne baru, atau justru mengulang kisah Havertz.
12. Jeremie Frimpong & Hugo Ekitike (Leverkusen & Frankfurt ke Liverpool)
Selain Wirtz, Liverpool juga mengangkut Frimpong dan Ekitike. Keduanya dianggap prospek cerah yang siap memberi kejutan di bawah arahan Arne Slot. Waktunya segera membuktikan diri di panggung terbesar dunia.
Kesimpulan: Bundesliga ke Premier League, Jalan Mulus atau Terjal?
Premier League terus menggoda talenta terbaik Bundesliga. Namun, sejarah membuktikan bahwa uang besar tak selalu menjamin kesuksesan. Sebagian pemain langsung melejit, sebagian lainnya justru tenggelam.
Jadi, apakah Wirtz, Frimpong, dan Ekitike akan mengikuti jejak Haaland dan De Bruyne, atau malah terjebak di jalan yang dilalui Werner dan Havertz?
Kita tunggu saja jawabannya musim ini!