
Setahun Jadi Camat di Milan, Divock Origi Robek Kontrak dan Kini Berstatus Bebas Transfer
Divock Origi, striker asal Belgia yang pernah dielu-elukan publik Anfield, kini menghadapi jalan terjal dalam kariernya. Setelah meninggalkan Liverpool pada 2022, ia gagal bersinar di AC Milan. Manajemen klub lebih sering menempatkannya di bangku cadangan, bahkan sempat memaksanya turun ke tim junior, Milan Futuro.
Origi Putuskan Berpisah dengan Rossoneri
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Origi akhirnya mengambil keputusan tegas. Ia memutus kontraknya lebih awal dan menerima hanya separuh dari sisa gajinya sebagai pesangon. Dengan langkah ini, ia menegaskan bahwa ia ingin segera meninggalkan San Siro.
Kenangan Manis Bersama Liverpool
Jika di Milan ia terseok-seok, di Liverpool Origi pernah menorehkan momen keemasan. Bersama The Reds, ia meraih enam trofi bergengsi, termasuk Liga Champions dan Liga Primer Inggris. Selain itu, ia menorehkan gol-gol yang melekat kuat dalam ingatan Kopites—mulai dari gol penentu kemenangan melawan Everton, dua gol dramatis ke gawang Barcelona di semifinal Liga Champions 2019, hingga gol penutup di final melawan Tottenham.
Gagal Bersinar di Inggris dan Italia
Selanjutnya, Origi mencoba menghidupkan kembali kariernya melalui peminjaman ke Nottingham Forest pada musim 2023/24. Namun, ia hanya mampu mencetak satu gol dari 22 penampilan. Sebelumnya, saat berseragam Milan di musim 2022/23, ia pun tidak banyak berkontribusi karena hanya menghasilkan dua gol sepanjang musim.
Kesempatan Baru Menanti
Sekarang, Origi berstatus bebas transfer. Situasi ini memberinya keuntungan karena ia bisa bergabung dengan klub baru kapan saja tanpa harus menunggu bursa transfer dibuka. Pertanyaannya, apakah masih ada tim yang berani memberikan kesempatan kepada striker yang dulu terkenal sebagai spesialis pencetak gol penting ini?