Jalan Neraka Inggris di Piala Dunia 2026 Dari Grup Ringan Menuju Mimpi Buruk New Jersey
Inggris sempat menghela napas lega ketika hasil drawing Piala Dunia 2026 keluar. Pada awalnya, mereka menilai grup yang mereka tempati cukup bersahabat. Namun setelah suasana mereda, mereka segera menyadari bahwa perjalanan menuju final justru menyimpan rintangan besar yang menanti satu per satu. Dengan demikian, peta persaingan yang terlihat ramah di awal berubah menjadi jalur penuh ujian berat bagi tim Thomas Tuchel.
Fase Grup: Lawan-lawan yang Tidak Setenang Kelihatannya
Ghana – Tim Afrika yang Datang dengan Kepercayaan Diri Tinggi
Ghana memastikan tempat di putaran final dengan mendominasi Grup I kualifikasi Afrika. Mereka meraih delapan kemenangan dari sepuluh laga dan menutup perjalanan dengan gol penentu Mohammed Kudus ke gawang Komoro. Sejak awal, Ghana menunjukkan performa yang stabil dan percaya diri, sehingga Inggris harus meningkatkan kewaspadaan.
Kroasia – Spesialis Turnamen yang Tetap Solid
Kroasia memuncaki Grup L zona UEFA dan menolak menyerahkan satu pun kekalahan dalam delapan laga. Mereka mengoleksi tujuh kemenangan dan mempertahankan reputasi sebagai tim yang selalu tampil konsisten di turnamen besar. Oleh karena itu, Inggris tidak boleh menganggap mereka sebagai lawan “aman”.
Panama – Pencipta Kejutan dari CONCACAF
Panama menggulingkan Suriname di akhir fase kualifikasi dan merebut posisi puncak Grup A. Mereka memanfaatkan momen penentu untuk melompat ke posisi pertama. Dengan momentum tersebut, Panama datang sebagai tim yang bisa menghadirkan kejutan bila Inggris meremehkan mereka.
Babak 32 Besar: Ancaman Senegal yang Siap Menghadang
Jika Inggris berhasil memuncaki grup, mereka kemungkinan besar bertemu Senegal yang dapat finis sebagai peringkat ketiga terbaik. Senegal tampil luar biasa di kualifikasi dengan catatan tak terkalahkan dalam sepuluh laga di bawah arahan Pape Thiaw. Mereka mengandalkan Pape Matar Sarr, Nicolas Jackson, dan Ismaila Sarr untuk membangun permainan cepat dan agresif.
Selain itu, situasi grup Senegal yang berisi Prancis dan Norwegia menambah dinamika. Jika keadaan berbalik buruk, Inggris bahkan bisa menghadapi Erling Haaland atau Kylian Mbappé lebih awal dari yang mereka duga.
16 Besar: Laga Tinggi Tekanan di Mexico City
Setelah melewati babak 32 besar, Inggris berpotensi menghadapi tuan rumah Meksiko di Mexico City. Meksiko memanfaatkan status sebagai penyelenggara untuk melaju tanpa kualifikasi. Mereka mengandalkan Raúl Jiménez dan Edson Álvarez, serta dukungan penuh publik Azteca yang terkenal menekan. Selain itu, kondisi ketinggian Mexico City menjadi tantangan tambahan yang dapat memengaruhi stamina Inggris.
Perempat-final: Brasil Menunggu dengan Lini Serang Menakutkan
Selanjutnya, Inggris kemungkinan harus menghadapi Brasil di Miami. Meski Brasil hanya menutup kualifikasi CONMEBOL di posisi kelima, mereka tetap membawa skuad bertabur bintang. Vinicius Junior memimpin serangan, sementara Estevão menghadirkan potensi ledakan dari pemain muda. Di lini tengah, Bruno Guimarães dan Lucas Paquetá terus menjaga ritme dan kreativitas permainan. Dengan demikian, Inggris harus tampil sempurna untuk menyingkirkan mereka.
Semifinal: Argentina dan Rivalitas Abadi
Jika Inggris melangkah lebih jauh, mereka berpeluang bertemu Argentina di semifinal. Pertemuan kedua negara ini selalu menyimpan intensitas tinggi, mulai dari insiden “Tangan Tuhan” hingga drama adu penalti. Argentina datang sebagai juara bertahan dan memuncaki kualifikasi CONMEBOL, sehingga mereka tetap menjadi salah satu favorit utama. Inggris harus mengatasi tekanan emosional dan historis untuk menyingkirkan rival klasik tersebut.
Final: Potensi Reuni Sarat Dendam dengan Spanyol
Apabila Inggris mampu melewati seluruh rintangan tersebut, mereka kemungkinan bertemu Spanyol di final. Spanyol tampil dominan di kualifikasi UEFA dengan tujuh kemenangan. Mereka mengandalkan Rodri, Marc Cucurella, dan David Raya untuk menjalankan permainan cepat dan efisien. Dengan latar belakang kekalahan Inggris dari Spanyol di final Euro 2024, laga ini akan membawa tensi besar dan misi balas dendam di puncak turnamen.
Kesimpulan: Misi Sulit yang Menunggu Pembayaran Harga Mahal
Dari luar, jalur Inggris terlihat ramah di awal. Namun ketika fase gugur mulai berjalan, mereka harus menghadapi rangkaian lawan berbahaya: Senegal, Meksiko, Brasil, Argentina, hingga Spanyol. Jika Inggris akhirnya mencapai final dan mengangkat trofi, mereka akan menulis salah satu perjalanan paling heroik dalam sejarah Piala Dunia.
