
João Pedro Bikin Mantan Gigit Jari Chelsea Libas Fluminense dan Lolos ke Final CWC
Chelsea mencetak sejarah sebagai tim pertama yang melaju ke final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. The Blues menaklukkan Fluminense 2-0 di Stadion MetLife, sekaligus menggugurkan satu-satunya wakil Amerika Selatan dari turnamen ini.
Meski datang dengan rekor 11 laga tanpa kekalahan, Fluminense tak sanggup menahan gempuran armada Enzo Maresca. Klub Brasil itu sempat meladeni permainan cepat Chelsea, namun mereka gagal mempertahankan soliditas hingga akhir laga.
João Pedro Cetak Gol Emosional di Debut Starter
Chelsea membuka keunggulan pada menit ke-18 lewat aksi brilian João Pedro. Pedro Neto mengirimkan umpan silang dari sisi kiri, dan João langsung menyambar bola dengan sepakan melengkung dari luar kotak penalti. Bola menukik masuk ke pojok atas gawang Fábio, membuat pendukung Fluminense terdiam.
Gol itu terasa spesial. João mencetaknya di laga pertamanya sebagai starter bersama Chelsea—melawan klub tempat ia memulai karier profesionalnya.
Tak puas dengan satu gol, João nyaris menggandakan keunggulan. Ia menerima umpan terobosan dari Enzo Fernández setelah Cole Palmer melewati tekanan lawan. Sayangnya, tembakannya menghantam mistar dan membuat peluang emas itu gagal menjadi gol.
Cucurella Selamatkan Gawang, Chalobah Lolos dari Penalti
Chelsea terus menekan lewat sundulan Malo Gusto dan tembakan jarak jauh dari Moisés Caicedo. Namun, Fluminense juga sempat mengancam. Hércules berhasil mengecoh kiper Robert Sánchez dan mencoba menceploskan bola, tapi Cucurella menyapu si kulit bundar tepat di garis gawang.
Wasit sempat memberikan penalti kepada Fluminense setelah bola mengenai tangan Trevor Chalobah. Namun setelah meninjau VAR, wasit François Letexier membatalkan keputusannya karena tangan Chalobah berada di posisi alami.
Chelsea Dominasi Babak Kedua, Fluminense Kehabisan Opsi
Di babak kedua, Chelsea tetap menguasai permainan. Moisés Caicedo dan Cucurella melancarkan tembakan jarak jauh, sementara Fluminense hanya bisa mengandalkan serangan balik.
Pemain pengganti Everaldo memaksa Sánchez melakukan penyelamatan penting, tapi selebihnya Fluminense gagal menciptakan peluang berarti. Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson sebetulnya punya dua peluang bersih, namun keduanya tak bisa mengonversikannya menjadi gol.
Chelsea Tatap Final, João Pedro Siap Ukir Sejarah
Kekalahan ini menjadi luka lama yang terulang bagi Fluminense. Dalam tiga tahun terakhir, mereka dua kali harus tersingkir oleh tim asal Inggris di ajang Piala Dunia Antarklub.
Chelsea, di sisi lain, kini bersiap menghadapi salah satu dari dua raksasa Eropa—Real Madrid atau Paris Saint-Germain—dengan target besar: meraih gelar juara dunia untuk kali kedua.