
Kevin De Bruyne Cuma Main 25 Menit, Haaland Pecahkan Rekor Fantastis
Kevin De Bruyne akhirnya kembali ke Etihad Stadium dengan sambutan meriah. Suporter City mengibarkan spanduk, menyanyikan chant, dan menyambutnya layaknya legenda hidup. Namun, euforia itu langsung runtuh. Pada menit ke-21, Giovanni Di Lorenzo diganjar kartu merah setelah tinjauan VAR, sehingga Antonio Conte harus mengubah strategi secara drastis.
Akibat keputusan itu, Conte menarik De Bruyne keluar lebih cepat. Ia pun mengaku sangat kecewa. “Itu keputusan paling menyakitkan. Saya bukan hanya merampas momen emosionalnya di stadion lama, tapi juga kehilangan pemain penting dalam rencana permainan,” tegasnya.
Haaland Lagi, Haaland Terus!
Setelah Napoli bermain dengan 10 orang, Manchester City langsung mengambil kendali. Erling Haaland membuka keunggulan dan mencatat sejarah dengan mencetak gol ke-50 di Liga Champions hanya dalam 49 laga. Dengan begitu, ia berhasil mematahkan rekor lama milik Ruud van Nistelrooy.
Tak berhenti di situ, Jeremy Doku memperlebar keunggulan lewat aksi solo spektakuler. Golnya memastikan kemenangan 2-0 untuk City. Seusai laga, Phil Foden menyanjung rekan setimnya. “Haaland itu luar biasa. Dia mesin yang tak pernah berhenti,” ujarnya penuh kagum.
City Melaju, Napoli Harus Bangkit
Dengan kemenangan ini, City semakin percaya diri jelang laga krusial kontra Arsenal di Emirates akhir pekan nanti. Pep Guardiola jelas bisa tersenyum puas melihat timnya tampil konsisten.
Sebaliknya, Napoli harus segera melupakan kekecewaan. Conte menegaskan timnya tetap bisa belajar dari performa positif sebelum kartu merah merusak segalanya. Kini, ia menuntut anak asuhnya bangkit saat menghadapi Pisa di Serie A agar mental mereka cepat pulih.
De Bruyne Tetap Pulang Sebagai Pahlawan
Meski tampil hanya sebentar, Kevin De Bruyne tetap meninggalkan kesan mendalam. Setelah peluit panjang, ia berjalan mengelilingi lapangan bersama mantan rekan setimnya sambil menerima tepuk tangan panjang dari publik Etihad. Selain itu, klub juga menegaskan rencana mendirikan patung dirinya di luar stadion sebagai penghormatan abadi atas dedikasi dan prestasinya.