
Matheus Cunha Gabung Manchester United! Transfer Besar Ini Jadi Awal Revolusi Old Trafford
Manchester United akhirnya menyelesaikan proses transfer Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers. Klub Premier League itu mengaktifkan klausul pelepasan senilai £62,5 juta untuk mengamankan jasa striker tajam asal Brasil tersebut.
Cunha tiba di Manchester dan menjalani tes medis, sekaligus menandatangani kontrak berdurasi lima tahun, lengkap dengan opsi perpanjangan satu tahun. Saat ini, ia menunggu proses visa dan pendaftaran selesai, lalu akan bergabung resmi setelah menyelesaikan tugasnya bersama Timnas Brasil.
MU mengumumkan kesepakatan ini melalui situs resmi klub pada hari Minggu. Dalam pernyataan mereka, manajemen MU menyampaikan,
“Kami sangat menantikan kehadiran Matheus di Old Trafford.”
Ruben Amorim: “Matheus Cunha Adalah Pusat Proyek Saya”
Sementara itu, pelatih anyar MU, Ruben Amorim, menggagas perubahan besar dalam filosofi permainan tim. Ia menargetkan Cunha untuk mengisi peran kunci dalam formasi 3-4-3 miliknya. Cunha dipilih karena memiliki pengalaman dan fleksibilitas sebagai playmaker sekaligus penyerang.
Musim lalu, Cunha menyumbangkan 17 gol dalam 13 pertandingan untuk Wolves. Performanya membuat Amorim terkesan dan mendorongnya untuk mendatangkan sang pemain ke Old Trafford.
MU Siap Bongkar Tim Setelah Musim Penuh Bencana
Setelah mengakhiri musim di posisi ke-15—peringkat terburuk mereka dalam 51 tahun terakhir—MU memutuskan untuk melakukan perombakan besar. Amorim mendapatkan dana transfer sebesar £100 juta, dan klub membuka peluang untuk menjual sebagian besar pemain mereka.
Nama-nama besar seperti Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo masuk dalam daftar jual, sementara Bruno Fernandes menarik perhatian klub Arab Saudi, Al-Hilal. Dengan begitu, MU berharap bisa mengoptimalkan dana tambahan untuk mendatangkan pemain sesuai kebutuhan taktik Amorim.
Perjalanan Karier Cunha: Menanjak dari Sion hingga Premier League
Cunha memulai karier profesionalnya di Swiss bersama FC Sion. Setelah itu, ia bergabung dengan RB Leipzig dan Hertha Berlin di Bundesliga, lalu melanjutkan petualangannya ke Atlético Madrid. Meski tampil kurang optimal di La Liga, ia menemukan kembali performa terbaiknya saat dipinjamkan ke Wolves pada Januari 2023.
Wolves kemudian mempermanenkan statusnya di akhir musim, dan Cunha mengakhiri musim sebagai Pemain Terbaik Klub. Dalam laga terakhir melawan Brentford, ia memberi salam emosional kepada suporter.
“Saya ingin mengejar gelar dan menunjukkan potensi saya,” ujar Cunha kepada The Guardian.
Potensial Tapi Meledak-ledak: Karakter Cunha yang Kontras
Meski Cunha menunjukkan kualitas luar biasa di lapangan, ia juga mencatatkan beberapa kontroversi. Musim lalu, ia terlibat perselisihan dengan staf Ipswich Town dan menerima skorsing akibat insiden dengan Milos Kerkez di Piala FA. Insiden itu mengakibatkan larangan bermain selama empat pertandingan.
Amorim Bicara Jujur: “Kami Tidak Butuh Skuad Besar”
Dalam sesi konferensi pers saat tur pramusim di Malaysia, Amorim menguraikan visinya untuk MU.
“Kami sudah menyusun dua rencana: satu untuk Liga Champions dan satu tanpa Liga Champions. Tapi tanpa Liga Champions, kami justru bisa mengelola tim lebih efisien,” katanya.
Lebih lanjut, Amorim menyatakan bahwa MU akan mengembangkan akademi sebagai fondasi jangka panjang.
“Kami tidak bisa jor-joran di bursa transfer, jadi kami harus memastikan setiap langkah tepat.”