
GILA Bocah 15 Tahun Arsenal Ini Disamakan dengan Messi & Neymar Usai Bikin Kacau Newcastle
Dalam laga pramusim yang digelar di Singapura, Max Dowman mencuri perhatian dunia. Meski baru berusia 15 tahun, pemain muda Arsenal itu tampil seolah-olah ia telah terbiasa menghadapi tekanan level tertinggi. Saat Arsenal menang 3-2 atas Newcastle, Dowman tidak hanya mencicipi atmosfer laga besar—ia menciptakan momen yang menentukan.
Masuk pada menit ke-60 saat skor masih imbang, Dowman langsung menunjukkan kepercayaan diri luar biasa. Ia tak gentar menghadapi nama-nama besar seperti Joelinton dan Nick Pope. Dengan penuh percaya diri, ia membawa bola, mengecoh pemain bertahan, dan memaksa dua penyelamatan brilian dari Pope dan John Ruddy.
Namun, aksi paling ikoniknya terjadi ketika ia memancing pelanggaran Joelinton di dalam kotak penalti. Tanpa ragu, Martin Ødegaard mengambil alih dan mengeksekusi penalti dengan sempurna—mengantar Arsenal meraih kemenangan.
Fans Arsenal: “Lupakan Messi, Lihat Dowman!”
Tak butuh waktu lama sebelum media sosial meledak dengan pujian dan perbandingan yang luar biasa. Pengguna X (Twitter) @PatrickTimmons1 bercanda, “Lionel Messi, nikmati masa pensiunmu… Max Dowman sudah datang.”
Komentar dari @2SAFC menambahkan bahan bakar ke hype tersebut: “Max Dowman… Lionel Messi selanjutnya? Lamine Yamal memang hebat, tapi bocah ini 15 tahun dan mainnya udah kayak senior.”
Tak ketinggalan, @FTProgression menulis singkat tapi menggetarkan: “Saya terdiam. Max Dowman… levelnya Messi, Neymar, Yamal.”
Dan @EduardoHagn menuliskan kekaguman tanpa filter: “MAX DOWMAN WTF. Dia seperti Yamal. kadang seperti Messi. dapat penalti. Dia gila.”
Arteta Kirim Sinyal Serius: Dowman Bukan Sekadar Coba-Coba
Mikel Arteta juga tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Dalam sesi wawancara pasca laga, ia menyebut Dowman sebagai “pemain spesial”, sekaligus mengapresiasi kerja keras keluarga Dowman dan seluruh staf akademi Arsenal dalam menyiapkan permata muda ini.
Yang lebih mengejutkan, Arteta memasukkan Dowman untuk menggantikan Bukayo Saka—langkah yang jarang ia ambil, mengingat biasanya ia lebih memilih pemain senior untuk laga penting. Meski pemain muda seperti Myles Lewis-Skelly dan Ethan Nwaneri juga tampil, Dowman datang dari posisi yang jauh lebih “tak terduga.”
Ini bukan sekadar uji coba. Ini bisa jadi perkenalan Dowman sebagai bagian dari rencana jangka panjang Arteta.
Langit Bukan Batasnya: Tur Asia Jadi Panggung Pembuktian
Dowman masih punya peluang besar untuk terus mengukir namanya dalam sisa tur pramusim Arsenal. Setelah tampil gemilang di Singapura, The Gunners akan melanjutkan perjalanan ke Hong Kong untuk menghadapi Tottenham dalam Derby London Utara versi Asia. Setelah itu, mereka akan pulang ke Emirates untuk laga pemanasan melawan Villarreal dan Athletic Club.
Jika Max Dowman kembali tampil menonjol, publik bisa bersiap menyaksikan kelahiran bintang muda yang bukan hanya menjanjikan—tapi sudah siap bersinar sekarang.