Mohamed Salah Meledak! Ungkap Frustrasi, Siap Ucapkan Selamat Tinggal di Anfield
Mohamed Salah mengejutkan publik sepak bola Inggris setelah Liverpool bermain imbang dramatis 3-3 melawan Leeds United pada Sabtu lalu. Bintang Mesir itu menuduh klub “membuangnya di bawah bus” dan menyatakan hubungannya dengan manajer Arne Slot telah retak. Dalam wawancara emosional, Salah menegaskan bahwa ia berencana mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar saat Liverpool menghadapi Brighton & Hove Albion di Anfield akhir pekan depan.
Salah di Bangku Cadangan, Liverpool Bergulat dengan Hasil Mengecewakan
Musim 2025-26 berjalan menantang bagi Liverpool. Untuk membangkitkan performa tim, manajer Arne Slot menempatkan Mohamed Salah di bangku cadangan dalam tiga laga terakhir Premier League melawan West Ham, Sunderland, dan Leeds.
Meski Liverpool sempat mengalahkan West Ham 2-0, mereka kemudian hanya meraih satu poin melawan Sunderland karena gol bunuh diri Nordi Mukiele. Selain itu, melawan Leeds, tim asuhan Slot dua kali kehilangan keunggulan sebelum akhirnya bermain imbang 3-3.
Hugo Ekitike sempat membawa Liverpool unggul dua gol di babak kedua. Namun, penalti Dominic Calvert-Lewin dan gol Anton Stach membuat Leeds menyamakan skor. Setelah itu, Dominik Szoboszlai berhasil mengembalikan keunggulan Liverpool, tetapi Ao Tanaka menyelamatkan satu poin bagi Leeds di menit terakhir.
Salah Menghadapi Tekanan dan Kritik Publik
Selain menghadapi hasil buruk tim, Mohamed Salah juga mengalami penurunan performa pribadi. Ia tidak mampu mengulang performa cemerlang musim lalu yang menghasilkan 29 gol dan 18 assist. Ditambah lagi, sang bintang dikritik karena jarang berbicara kepada penggemar saat Liverpool mengalami masa sulit.
Sebelumnya, legenda Liverpool Jamie Carragher menekankan pentingnya pemain senior tampil sebagai pemimpin. Menurut Carragher, kapten tim tidak harus selalu menjadi satu-satunya suara; pemain lain juga harus berbicara untuk mendukung moral tim.
Kontrak Baru, Tetapi Masa Depan Tetap Menggantung
Salah menandatangani kontrak baru dua tahun pada April, tetapi ketidakpastian tetap menyelimuti masa depannya di Liverpool. Dalam wawancara terbaru, ia menegaskan akan mengucapkan selamat tinggal kepada fans saat melawan Brighton.
“Sekarang saya duduk di bangku cadangan dan tidak tahu kenapa. Rasanya klub telah melempar saya di bawah bus. Banyak janji yang saya terima musim panas ini, tetapi sejauh ini saya tetap di bangku cadangan. Hubungan saya dengan manajer tiba-tiba hilang, dan saya merasa seolah-olah seseorang tidak menginginkan saya di klub,” ujar Salah.
Setelah menghadapi Brighton, ia akan bergabung dengan timnas Mesir untuk persiapan Piala Afrika yang dimulai 21 Desember di Maroko.
Salah Menyoroti Perlakuan Media dan Perbandingan dengan Harry Kane
Selain mengkritik klub, Salah menyinggung perlakuan media Inggris terhadapnya. Ia membandingkan dirinya dengan Harry Kane, yang dianggap mendapat sorotan lebih positif meskipun sempat tidak mencetak gol selama sepuluh pertandingan.
“Kalau Harry Kane tidak mencetak gol selama sepuluh pertandingan, media tetap yakin dia akan mencetak gol lagi. Namun ketika saya, semua orang menyarankan saya harus duduk di bangku cadangan. Itu sangat menyakitkan,” ungkap Salah.
Musim ini, ia telah mencetak lima gol dalam 19 pertandingan di semua kompetisi untuk Liverpool.
Warisan Salah: Ikon Abadi Liverpool
Sejak bergabung dari Roma pada 2017, Salah telah menjadi salah satu ikon terbesar Liverpool. Ia mencetak 250 gol dalam 420 penampilan, menempatkannya di posisi ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa, di belakang Ian Rush dan Roger Hunt.
Selain itu, Salah meraih tujuh trofi besar bersama Liverpool, termasuk dua gelar Premier League (2019-20, 2024-25) dan Liga Champions keenam klub pada 2018-19 di bawah Jurgen Klopp.
Dengan wawancara yang penuh emosi ini, masa depan Salah di Anfield tetap menjadi tanda tanya besar, meninggalkan Liverpool dan penggemarnya menunggu keputusan sang bintang Mesir.
