Takehiro Tomiyasu Tinggalkan Arsenal, Siap Bangkit di Ajax Setelah Cedera Panjang
Takehiro Tomiyasu resmi meninggalkan Arsenal pada Juli lalu setelah klub dan pemain sepakat mengakhiri kontrak lebih awal. Keputusan ini menutup empat tahun kebersamaan yang penuh harapan, namun juga dibayangi cedera yang terus mengganggu performanya.
Selama berada di Emirates Stadium, Tomiyasu sempat menjadi andalan di lini belakang Arsenal. Namun, cedera berulang membuatnya sulit tampil konsisten, dan akhirnya memaksa klub mencari solusi lain di posisi bek kanan dan bek sayap.
Cedera Lutut Menjadi Titik Balik Karier
Musim 2024/25 menjadi periode paling berat bagi Tomiyasu. Ia hanya bermain enam menit sebelum kembali menepi untuk menjalani operasi lutut. Arsenal memperkirakan ia belum akan pulih sepenuhnya dalam lima bulan ke depan.
Karena kontraknya masih berlaku hingga 2026, kedua pihak memutuskan untuk mengakhiri kerja sama lebih awal. Keputusan ini memberi Tomiyasu kesempatan memulai babak baru tanpa tekanan cedera yang membayangi.
Arsenal Lepas Tomiyasu dengan Penghormatan
Dalam pernyataan resmi, Arsenal menyampaikan penghargaan dan doa terbaik untuk Tomiyasu. Selama empat tahun di klub, ia mencatatkan 84 penampilan di semua kompetisi.
Klub menekankan bahwa cedera membatasi kontribusi Tomiyasu dalam dua musim terakhir. Oleh karena itu, mereka menilai pengakhiran kontrak secara bersama-sama menjadi langkah terbaik agar pemain bisa fokus membangun kembali kariernya.
Ajax Jadi Pelabuhan Baru
Kini, Tomiyasu siap memulai babak baru. Jurnalis transfer ternama Fabrizio Romano melaporkan bahwa sang bek telah mencapai kesepakatan lisan untuk bergabung dengan Ajax Amsterdam.
Ajax menawarkan kontrak jangka pendek hingga 2026, dan Tomiyasu dijadwalkan menjalani tes medis dalam beberapa hari mendatang. Jika lolos pemeriksaan, ia akan menandatangani kontrak secara resmi dan segera berlatih bersama tim baru.
Bek Serba Bisa yang Tergerus Waktu
Secara teknis, Tomiyasu dikenal sebagai bek yang kuat, disiplin, dan fleksibel. Ia biasanya bermain di posisi bek kanan, tetapi mampu mengisi hampir seluruh posisi di lini belakang.
Namun, absennya selama berbulan-bulan membuat Arsenal menyesuaikan taktik dan memberi kesempatan bagi pemain muda untuk menunjukkan kualitas mereka. Dengan cepat, ruang yang dulu dimiliki Tomiyasu kini telah diisi oleh nama-nama baru.
Arsenal Temukan Opsi Baru di Lini Belakang
Selama Tomiyasu menepi, Arsenal mengembangkan sejumlah talenta di sektor pertahanan. Jurrien Timber, Riccardo Calafiori, dan Myles Lewis-Skelly mulai mendapatkan menit bermain reguler. Di sisi kanan, Ben White tetap menjadi pilihan utama Mikel Arteta.
Dengan banyaknya opsi baru, Arteta menilai keberadaan Tomiyasu tidak lagi mutlak bagi skuadnya. Kepergian sang bek pun menjadi langkah yang logis bagi kedua belah pihak.
Arsenal Tetap Fokus Kejar Gelar
Meski kehilangan Tomiyasu, Arsenal masih menempati jalur juara Liga Premier musim 2025/26. The Gunners kini unggul dua poin dari Manchester City, meski performa beberapa pertandingan terakhir dinilai menurun.
Kemenangan tipis atas Wolves akhir pekan lalu menunjukkan bahwa tim masih harus memperbaiki konsistensi dan menjaga fokus dalam menghadapi laga-laga berat ke depan.
Arteta Buka Suara: “Kami Harus Lebih Tajam”
Setelah laga tersebut, Mikel Arteta secara terbuka mengakui timnya masih memiliki kelemahan. Ia menyoroti kurangnya intensitas dalam beberapa momen krusial dan menekankan bahwa tim harus bermain lebih agresif.
Arteta menambahkan bahwa kemenangan tetap menjadi hal positif, tetapi Arsenal harus memperbaiki ritme permainan jika ingin terus bersaing di papan atas.
Laga Berikutnya Jadi Ujian Konsistensi
Arsenal akan menghadapi Everton pada 20 Desember di Hill Dickinson Stadium. Laga ini menjadi ujian penting untuk menjaga momentum dan memperbaiki kelemahan tim.
Sementara itu, Tomiyasu memanfaatkan kepindahannya ke Ajax sebagai kesempatan membuktikan bahwa cedera bukan akhir kariernya. Dengan fisik yang mulai pulih, bek asal Jepang ini berpeluang kembali tampil di level tertinggi dan menunjukkan kualitas terbaiknya di Eropa.
