Thomas Muller Bisa Jadi Boss Baru Bayern, Presiden Klub Semua Pintu Terbuka
Presiden Bayern Munich, Herbert Hainer, mendukung penuh Thomas Muller untuk mengambil peran kepemimpinan di Bayern setelah pensiun. Bahkan, Hainer mendorong Muller untuk mencoba pengalaman bermain di MLS agar memperluas wawasan internasionalnya. “Semua pintu tetap terbuka untuk Thomas,” tegas Hainer.
Dalam wawancara eksklusif dengan Abendzeitung, Hainer mengenang percakapannya dengan Muller: “Setelah kepindahannya dikonfirmasi, Thomas datang ke kantor saya. Saya menasihatinya bahwa jika ia ingin berkarier di bidang olahraga setelah pensiun, pindah ke MLS akan memberinya pengalaman berharga.”
Strategi Jangka Panjang: MLS Sebagai “Level-Up” Muller
Keputusan Muller bergabung dengan Vancouver Whitecaps bukan sekadar petualangan. Hainer melihat langkah ini sebagai strategi jangka panjang. Dengan pengalaman baru di Amerika Serikat, Muller bisa kembali ke Bayern dan langsung mengisi peran penting, mulai dari operasional klub, menjadi duta merek, hingga berpotensi menjadi penerus kepemimpinan. “Thomas adalah aset berharga bagi Bayern. Pengalaman ini akan menyiapkannya untuk kembali dalam kapasitas baru,” tambah Hainer.
Lebih lanjut, pernyataan Hainer sejalan dengan dukungan anggota dewan pengawas Karl-Heinz Rummenigge, yang mendorong mantan pemain untuk berperan lebih aktif dalam struktur klub.
“Demam Muller” Mengguncang MLS
Sejak tiba di Vancouver Whitecaps pada Agustus 2025, Muller langsung mencuri perhatian. Dalam tujuh laga liga, ia mencetak tujuh gol dan tiga assist. Selain itu, di semua ajang, ia menorehkan sembilan gol dan empat assist dari 13 pertandingan. Fenomena ini menciptakan “demam Muller” di MLS.
Muller tetap rendah hati meskipun sukses. Kepada Bayerischer Rundfunk, ia menjelaskan, “Saya tidak datang ke sini untuk menjadi superstar. Saya bertanggung jawab memberikan sesuatu kembali pada klub agar stadion selalu penuh dan olahraga ini lebih dikenal.” Selain itu, ia menambahkan dengan nada bercanda, “Tenang saja, Radio Muller juga ada di sini.”
Play-off MLS: Tantangan Baru Sang Legenda
Saat ini, Muller fokus pada semi-final Wilayah Barat play-off MLS, di mana Vancouver Whitecaps akan menghadapi LAFC. Ia mengaku masih menyesuaikan diri dengan sistem kompetisi Amerika. “Sepertinya mirip basket atau hoki es. Jika boleh memilih, saya lebih suka sistem kandang-tandang,” ujarnya.
Kontrak Muller berlaku hingga 31 Desember dengan opsi perpanjangan satu tahun. Ia dijadwalkan kembali ke Jerman bulan depan untuk kunjungan singkat. Sementara itu, ia tetap rutin berkomunikasi dengan mantan rekan setim Bayern melalui grup chat eks pemain.
Kompany, Sang “Game-Changer” Bayern
Selain membahas Muller, Hainer memuji pelatih Bayern, Vincent Kompany, sebagai “keberuntungan besar” bagi klub. Ia menjelaskan, “Kompany menempatkan tim di atas dirinya sendiri. Para pemain menghormatinya karena kepemimpinannya.” Hainer juga percaya Kompany mampu membangun era baru di Bayern dan membawa klub ke level berikutnya.
Bayern Menatap Tantangan Besar
Di lapangan, Bayern tetap fokus mempertahankan performa impresif di Bundesliga dan Liga Champions. Setelah imbang 2-2 melawan Union Berlin, mereka akan menghadapi Freiburg pasca jeda internasional, sebelum bertandang ke London untuk melawan Arsenal di Liga Champions. Sementara itu, manajemen klub menyiapkan fondasi bagi kembalinya Muller suatu hari nanti dalam peran baru, menunjukkan komitmen Bayern untuk terus melibatkan para legenda dalam masa depan klub.
