
13 Transfer Mengejutkan Pemain Timnas Indonesia Dari Bundesliga Hingga Pulang Kampung ke Liga 1
Bursa transfer musim panas 2025 menghadirkan babak baru bagi para pemain timnas Indonesia. Mereka tidak hanya berpindah klub, tetapi juga mengejar tantangan baru, menit bermain lebih banyak, hingga peluang tampil di level internasional. Selain itu, kepindahan mereka memberi warna baru bagi kompetisi di Eropa, Asia, maupun Liga 1.
1. Kevin Diks – Resmi ke Bundesliga, Tantangan Besar Menanti
Kevin Diks meninggalkan FC Copenhagen dan menandatangani kontrak lima tahun bersama Borussia Monchengladbach.
- Ia naik level dari Superliga Denmark ke Bundesliga yang jauh lebih kompetitif.
- Gladbach menyiapkan Diks untuk memimpin lini belakang, sementara itu, peluangnya menjadi starter tetap terbuka lebar.
- Diks bahkan langsung mencetak gol penalti saat uji coba melawan Valencia.
Nilai: A
2. Ramadhan Sananta – Tinggalkan Persis, Cari Tantangan di Malaysia
Ramadhan Sananta hengkang dari Persis Solo dan bergabung dengan DPMM FC di Malaysia Super League.
- Ia gagal tampil konsisten bersama Persis musim lalu.
- Tak hanya itu, Sananta kini menargetkan pengalaman perdananya di luar negeri setelah sempat bermain di S-League.
Nilai: C
3. Jordi Amat – Pulang ke Persija Jakarta
Jordi Amat menolak memperpanjang kontrak dengan Johor Darul Takzim dan memilih kembali ke Indonesia.
- Ia kehilangan tempat di skuad utama JDT.
- Di sisi lain, Persija langsung membuka peluang baginya untuk masuk starter karena Ondrej Kudela sudah pergi.
Nilai: C
4. Shayne Pattynama – Berlabuh di Thailand Bersama Buriram United
Shayne Pattynama meninggalkan KAS Eupen dan memilih merapat ke Buriram United.
- Ia kini memperkuat tim elite Thailand yang tampil di Liga Champions Asia.
- Namun begitu, ia tetap harus bersaing keras untuk merebut posisi utama.
Nilai: B
5. Rafael Struick – Pulang untuk Bangkit di Dewa United
Rafael Struick tidak memperpanjang kontrak dengan Brisbane Roar lalu pulang ke Indonesia.
- Ia memilih Dewa United sebagai klub barunya.
- Selain itu, kehadiran Lilipaly dan Egy mempercepat adaptasinya.
Nilai: C+
6. Nathan Tjoe-A-On – Bangkit Bersama Willem II
Nathan Tjoe-A-On gagal pindah ke Lyngby, tetapi Willem II segera mengontraknya.
- Ia bertekad melupakan masa buruk saat dipinjamkan ke Heerenveen.
- Pada gilirannya, gaya bermain Willem II bisa mendukung karakter menyerangnya.
Nilai: B
7. Emil Audero – Segarkan Karier di Cremonese
Emil Audero meninggalkan Como lalu menerima tawaran pinjaman dari Cremonese.
- Ia membawa pengalaman bermain di Juventus, Sampdoria, dan Inter.
- Terlebih lagi, Cremonese langsung menempatkannya di skuad utama.
Nilai: A
8. Justin Hubner – Pulang ke Belanda, Gabung Fortuna Sittard
Justin Hubner menutup lima tahun bersama Wolverhampton Wanderers dan kembali ke Belanda.
- Ia meneken kontrak tiga tahun dengan Fortuna Sittard.
- Meski begitu, ia harus bersaing dengan bek baru yang didatangkan klub.
Nilai: B+
9. Jay Idzes – Transfer Mahal ke Sassuolo
Sassuolo mengeluarkan €8 juta untuk mendatangkan Jay Idzes dari Venezia.
- Klub membutuhkan bek berpengalaman di Serie A.
- Pada akhirnya, Idzes siap menjadi pemimpin baru di pertahanan Neroverdi.
Nilai: A
10. Sandy Walsh – Hengkang ke Buriram United
Sandy Walsh meninggalkan Yokohama F. Marinos karena menit bermainnya makin terbatas.
- Ia memilih Buriram United sebagai pelabuhan baru.
- Di sisi lain, ia juga akan bermain bersama Pattynama di lini pertahanan.
Nilai: B-
11. Thom Haye – Diselamatkan Persib Bandung
Thom Haye sempat menganggur setelah kontraknya dengan Almere habis. Persib Bandung kemudian menggaetnya sebelum bursa ditutup.
-
Ia memperkuat lini tengah Maung Bandung untuk Liga Champions Asia.
Nilai: C+
12. Eliano Reijnders – Transfer Senyap ke Persib
Persib Bandung mengejutkan publik dengan mengumumkan perekrutan Eliano Reijnders tanpa rumor panjang.
-
Selain itu, ia menambah kedalaman skuad untuk kompetisi Asia.
Nilai: C+
13. Calvin Verdonk – Tantangan Baru di Lille
Calvin Verdonk mengakhiri kebersamaannya dengan NEC lalu bergabung dengan Lille.
-
Ia tetap berpeluang tampil di Eropa melalui Liga Europa.
Nilai: A
14. Marselino Ferdinan – Cari Jam Terbang di Slowakia
Marselino Ferdinan kesulitan menembus skuad Oxford sehingga menerima pinjaman ke AS Trencin.
- Ia berkesempatan tampil lebih rutin di Slowakia.
- Tak hanya itu, Witan Sulaeman sudah memberi masukan mengenai kompetisi tersebut.
Nilai: B-
Kesimpulan: Bursa Panas, Karier Semakin Panas
Musim panas ini memperlihatkan langkah berani pemain timnas Indonesia. Sebagian memilih liga top Eropa untuk naik kelas. Sementara itu, sebagian lain mencari atmosfer baru di Asia. Alhasil, beberapa pemain pulang kampung demi menit bermain. Pada akhirnya, semua keputusan ini akan memengaruhi perjalanan mereka di klub sekaligus menentukan kontribusi mereka bagi timnas Indonesia di panggung internasional.