
3 Gol Tanpa Balas Villarreal Siap Guncang Liga Champions, Leganés Makin Terperosok
Villarreal membuka jalan menuju Liga Champions UEFA setelah empat tahun penantian panjang dengan kemenangan solid 3-0 atas Leganés. Kemenangan ini tak hanya memperkokoh posisi mereka di papan atas La Liga, tetapi juga menegaskan ambisi besar tim berjuluk Kapal Selam Kuning.
Sejak awal laga, Villarreal langsung menunjukkan taringnya. Belum genap satu menit pertandingan berjalan, Yéremy Pino sudah memaksa kiper Marko Dmitrović melakukan penyelamatan awal. Tekanan cepat ini membuat Leganés tampak goyah, meski mereka kemudian mampu membangun serangan balasan.
Leganés Menguasai Bola, Tapi Gagal Manfaatkan Peluang
Tim tamu sebenarnya sempat memegang kendali permainan di pertengahan babak pertama. Mereka bahkan mendapat peluang emas di menit ke-13 melalui sepakan Seydouba Cissé dari posisi ideal — sayangnya bola melenceng tipis di sisi gawang.
Namun, dominasi penguasaan bola Leganés tak membuahkan hasil nyata. Justru Villarreal yang sukses memanfaatkan momen dengan efisien. Sebuah rangkaian operan cepat membuka ruang bagi Álex Baena untuk mengirimkan umpan kepada Pape Gueye. Dari kaki Gueye, bola diteruskan secara akurat ke Alfonso Pedraza. Ayoze Pérez menyambar bola dengan tipuan halus yang menipu arah laju, membuat kiper Leganés tak sempat bereaksi. Skor berubah 1-0 untuk tuan rumah.
Pesta Gol Berlanjut: Villarreal Tak Tertahankan
Tak butuh waktu lama untuk Villarreal menggandakan keunggulan. Delapan menit berselang, Juan Foyth melepaskan umpan terobosan yang membebaskan Pino di sisi lapangan. Tanpa egois, Pino memberikan assist manis kepada Pérez yang menunjukkan ketenangan luar biasa di tengah tekanan untuk mencetak gol keduanya dalam laga tersebut — sekaligus yang ke-21 musim ini di semua kompetisi.
Menjelang jeda, Leganés makin tertekan. Kali ini giliran Baena yang menyihir penonton dengan umpan menggunakan sisi luar kaki kanannya, disambut oleh Nicolas Pépé yang tanpa ragu menaklukkan gawang lawan. Villarreal unggul telak 3-0 hanya dalam 45 menit.
Leganés Terkapar, Harapan Bertahan Kian Menipis
Memasuki babak kedua, Leganés mencoba bangkit dengan melakukan sejumlah pergantian pemain. Namun, pertahanan rapat Villarreal membuat setiap upaya mereka sia-sia. Bahkan peluang terbaik mereka — sundulan Jorge Sáenz dari situasi sepak pojok — hanya membentur mistar gawang, menyempurnakan nasib buruk mereka malam itu.
Yéremy Pino pun nyaris menambah gol keempat untuk Villarreal, namun penyelesaiannya belum menemui sasaran setelah menerima umpan matang dari Pérez.
Momentum Positif Villarreal, Ancaman Serius Bagi Barcelona
Dengan kemenangan ini, Villarreal mencatat empat kemenangan beruntun di liga — rekor yang terakhir mereka capai pada Maret tahun lalu. Kepercayaan diri tinggi ini menjadi modal penting saat mereka menghadapi pemuncak klasemen Barcelona di pertandingan selanjutnya.
Leganés di Ujung Tanduk, Tapi Belum Tamat
Bagi Leganés, kekalahan ini membuat mereka tetap berada di posisi ke-18, terpaut empat poin dari zona aman. Namun asa belum sepenuhnya padam, karena dua laga terakhir mereka akan melawan tim-tim yang secara matematis masih berada di bawah mereka dalam klasemen.