
Cagliari Bangkit Menundukkan Hellas Verona yang Terpuruk
Cagliari mencetak kemenangan tandang pertamanya atas Hellas Verona di Serie A dalam lebih dari setengah abad, tepatnya 53 tahun. Hasil ini menjadi titik balik krusial dalam perjuangan mereka menghindari degradasi, sekaligus melampaui Verona dalam klasemen.
Awal Dominasi Cagliari
Dengan mengetahui pentingnya laga ini untuk menjauh dari zona merah, Cagliari tampil agresif sejak menit awal. Setelah membuka pertandingan dengan tempo lambat, mereka mulai mendominasi babak pertama. Zito Luvumbo membuang peluang emas setelah umpan terobosan dari Răzvan Marin, diikuti oleh tendangan melengkung Marin sendiri yang memaksa Montipò melakukan penyelamatan gemilang.
Gol Pembuka dari Pavoletti
Tekanan Cagliari akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-30. Umpan silang dari Luvumbo gagal diantisipasi dua bek tengah Verona, memberikan ruang bagi Leonardo Pavoletti untuk mencetak gol dari jarak dekat tanpa pengawalan. Verona sendiri tampil mengecewakan sepanjang babak pertama, dengan satu-satunya ancaman datang dari tendangan bebas jarak jauh Ondrej Duda.
Performa Buruk Verona di Babak Kedua
Alih-alih bangkit, Verona justru tampil semakin tumpul di babak kedua. Mereka hanya mampu mencatat satu tembakan tepat sasaran dan nyaris tidak mengancam gawang Elia Caprile. Penderitaan Verona makin lengkap ketika Daniele Ghilardi menerima kartu merah karena tekel ceroboh di garis gawang.
Gol Kedua yang Menyegel Kemenangan
Menjelang akhir laga, Alessandro Deiola menggandakan keunggulan Cagliari melalui kerja sama apik dengan Gianluca Gaetano. Gol ini memastikan tiga poin penuh bagi tim tamu dan memperpanjang penderitaan Verona di depan pendukungnya sendiri.
Dampak Klasemen dan Tantangan Selanjutnya
Kemenangan ini membawa Cagliari unggul delapan poin dari zona degradasi, serta mencatatkan dua kemenangan beruntun melawan Verona di Serie A. Sementara itu, Verona yang hanya berjarak tujuh poin dari Venezia di posisi ke-18, menghadapi tantangan besar menghadapi Inter Milan di San Siro pada laga berikutnya.