
Doué Gila! PSG Bantai Inter 5-0 dan Cetak Sejarah Eropa yang Menggemparkan
Dalam laga yang berubah jadi parade kemegahan, Paris Saint-Germain akhirnya menulis babak baru dalam sejarah klub. Lewat performa luar biasa Désiré Doué, Les Parisiens menggulung Inter Milan dengan skor mencolok 5-0 dan mengangkat trofi Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya.
Drama Awal yang Aneh, Lalu Ledakan PSG
Final dibuka dengan momen ganjil saat Vitinha sengaja menendang bola keluar lapangan. Namun setelah itu, PSG mengambil kendali sepenuhnya. Vitinha menunjukkan visi brilian dengan umpan menusuk kepada Doué, yang tanpa ragu mengirim assist cerdas kepada Achraf Hakimi. Bek asal Maroko itu sukses membobol gawang mantan timnya dan PSG unggul lebih dulu.
Désiré Doué Menggila: Gol, Assist, dan Dominasi Mutlak
Baru delapan menit berselang, giliran Doué yang mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari kerja sama apik dengan Ousmane Dembélé, tendangan Doué sempat membentur Federico Dimarco sebelum bersarang di gawang Inter. PSG tampil buas, seolah ingin melampiaskan semua luka masa lalu mereka di kompetisi ini.
Inter Mati Gaya, Usaha Separuh Hati Tak Membendung Badai
Inter coba bangkit, namun serangan-serangan mereka nyaris selalu patah sebelum berkembang. Sundulan Francesco Acerbi dan Marcus Thuram melenceng, sementara Khvicha Kvaratskhelia nyaris mencetak gol lewat tembakan keras yang membentur tiang. Sayangnya, dewi keberuntungan tak berpihak pada wakil Italia.
Babak Kedua: Kejatuhan Total Nerazzurri
Pelatih Simone Inzaghi merespons dengan sejumlah pergantian, termasuk memasukkan Nicola Zalewski yang langsung aktif namun diganjar kartu kuning. Frustrasi memuncak, bahkan sang pelatih pun menerima peringatan wasit. Penderitaan Inter makin menjadi ketika Yann Bisseck mengalami cedera hanya beberapa menit usai masuk.
Gol Beruntun dan Penutup Gemilang
Doué kembali unjuk kebolehan dengan mencetak gol keduanya, hasil dari kombinasi tajam bersama Vitinha yang membuat Yann Sommer hanya terpaku. Dembélé turut menambah luka Inter, sekaligus mencetak rekor sebagai pemain Georgia pertama yang mencetak gol di final Liga Champions. Tak ketinggalan, bintang muda Senny Mayulu menutup malam spektakuler PSG lewat gol kelima yang memantapkan dominasi mutlak Les Parisiens.
Lonceng Sejarah Berbunyi di Paris
Dengan kemenangan ini, PSG menjadi klub Prancis pertama sejak Marseille pada 1993 yang berhasil mengangkat trofi paling bergengsi di Eropa. Tak hanya itu, mereka sukses menyapu bersih empat gelar musim ini, quadruple perdana dalam sejarah klub. Sebaliknya, Inter harus mengubur dalam-dalam impian musim ini yang berakhir tanpa satupun trofi dan luka mendalam di final Eropa untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir.