
PSG Mengamuk Gonçalo Ramos Cetak Hattrick Brutal, Montpellier Dipermalukan 4-1
Paris Saint-Germain (PSG) kembali mencuri perhatian dengan kemenangan meyakinkan atas Montpellier yang telah terdegradasi, membungkus laga dengan skor telak 4-1 di laga lanjutan Ligue 1. Hasil ini memperpanjang rekor luar biasa mereka dengan 12 kemenangan beruntun head-to-head melawan La Paillade.
Arnau Tenas Curi Sorotan di Laga Debut
Meski Luis Enrique memutuskan merotasi pemain dan menurunkan skuad muda, PSG tetap tampil solid. Debutan muda di bawah mistar, Arnau Tenas, langsung menunjukkan kualitasnya dengan menyelamatkan dua peluang emas Montpellier—termasuk tembakan membelok dari Tanguy Coulibaly dan sepakan keras Joris Chotard.
Mayulu Cetak Gol Penting Menjelang Istirahat
Serangan sporadis PSG akhirnya terkonversi menjelang turun minum. Setelah Ibrahim Mbaye gagal menaklukkan kiper Lecomte dalam situasi satu lawan satu, Senny Mayulu muncul sebagai penyelamat. Ia menyambar bola pantul dari Warren Zaïre-Emery dan melepaskan tendangan presisi ke sudut atas untuk membuka keunggulan 1-0 bagi tim tamu.
Gonçalo Ramos Tampil Menggila di Babak Kedua
Babak kedua dimulai dengan tempo cepat. Baru empat menit setelah restart, Mbaye melepaskan umpan matang yang disambut Gonçalo Ramos dengan sepakan mendatar yang mengenai pemain belakang dan mengubah skor jadi 2-0. Tidak lama berselang, Ramos menggandakan pundi-pundi golnya lewat eksekusi penalti setelah Désiré Doué dijatuhkan di kotak terlarang.
Montpellier Balas, Tapi Ramos Kembali Menyengat
Meski Coulibaly sempat memberi harapan bagi tuan rumah lewat golnya yang memperkecil ketertinggalan, momen tersebut hanya sesaat. Dari skema sepak mula, umpan panjang dari Tenas mendarat sempurna ke kaki Ramos yang mengendalikan bola, memutar tubuh, dan melepaskan tembakan ke gawang—mencetak hattrick spektakuler dalam gaya yang mencolok.
Dominasi Total Les Parisiens
Kemenangan ini menjadi penyegar bagi PSG yang sebelumnya tak menang dalam tiga laga liga terakhir. Kini, mereka telah mengalahkan Montpellier dalam tiga pertemuan terakhir dengan total skor 16-3. Sebaliknya, bagi Montpellier, ini adalah kekalahan ke-13 dalam 14 pertandingan terakhir—menegaskan keterpurukan mereka di dasar klasemen.