
Gol Bunuh Diri, Drama Menit Akhir, dan Kebangkitan Mengejutkan Kisah Menegangkan Duel Wolfsburg vs Hoffenheim!
Wolfsburg kembali gagal meraih kemenangan di Bundesliga. Dalam duel penuh drama yang digelar Jumat malam di Volkswagen Arena, mereka harus puas berbagi angka 2-2 dengan tamunya, TSG Hoffenheim. Laga ini tidak hanya penting bagi klasemen, tetapi juga bagi masa depan kedua klub: Wolfsburg yang baru saja memecat pelatih Ralph Hasenhüttl, dan Hoffenheim yang berjuang mati-matian keluar dari bayang-bayang degradasi.
Keunggulan Hadiah dari Gol Bunuh Diri
Sejak peluit awal dibunyikan, tensi pertandingan langsung memanas. Belum genap satu menit tersisa di babak pertama, Wolfsburg membuka keunggulan melalui sebuah insiden tak terduga. Bola hasil umpan Mohamed Amoura yang bergulir melewati kotak penalti malah dibelokkan ke gawang sendiri oleh Leo Østigård, membuat para penggemar tuan rumah bersorak gembira atas keberuntungan tersebut.
Bangkit Lewat Kombinasi Efisien
Hanya berselang beberapa menit, Hoffenheim menunjukkan bahwa mereka tidak datang hanya untuk bertahan. Sepakan keras Bazoumana Toure dari luar kotak penalti nyaris menjebol gawang, namun penyelamatan refleks dari Kamil Grabara menggagalkan peluang emas itu. Tak mau menyia-nyiakan momentum, Pavel Kadeřábek akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan voli keras, menyambut umpan silang akurat dari Marius Bülter. Gol ini menjadi penegasan bahwa Hoffenheim tak akan menyerah begitu saja.
Hoffenheim Gagal Maksimalkan Peluang
Memasuki babak kedua, justru tim tamu yang tampil lebih meyakinkan. Tom Bischof hampir menggandakan skor dengan tendangan jarak jauhnya, namun bola masih melebar tipis. Statistik memperlihatkan bahwa Hoffenheim termasuk dalam tiga tim dengan performa tandang terburuk musim ini, namun pada malam itu, mereka bermain dengan semangat yang tak mencerminkan posisi di klasemen. Serangan dari Anton Stach dan peluang lanjutan dari Bülter kembali mengancam lini belakang Wolfsburg yang tampak goyah.
Harapan Wolfsburg Pupus Seketika
Saat laga mendekati akhir dan tampaknya kedua tim akan puas dengan satu poin, Jonas Wind menghidupkan asa publik tuan rumah. Sundulannya dari skema sepak pojok membawa Wolfsburg kembali unggul — gol pertamanya sejak Januari yang nyaris menjadi penentu kemenangan. Namun, hanya beberapa menit berselang, Bülter mencetak gol penyeimbang dari sudut sempit bagi Hoffenheim.
Hoffenheim Genggam Harapan
Tambahan satu poin ini sangat penting bagi Hoffenheim, yang kini hanya butuh hasil minimal untuk bertahan di Bundesliga. Sebaliknya, Wolfsburg tetap tertahan di peringkat ke-12 dan masih mencari jati diri usai serangkaian hasil buruk dan perubahan kursi pelatih.