
Tottenham Hotspur Bungkam BodøGlimt di Neraka Dingin Arktik
Tottenham Hotspur kembali menunjukkan taji mereka di panggung Eropa. Bermain di bawah guyuran hujan dan suhu dingin khas Lingkar Arktik Norwegia, skuad Ange Postecoglou tampil membara untuk menutup kisah dongeng Bodø/Glimt. Hasil akhir? Kemenangan meyakinkan 2-0 di leg kedua dan agregat 5-1 yang meloloskan Spurs ke final Liga Eropa UEFA.
Awal Pertandingan yang Penuh Gertakan
Richarlison langsung menggebrak sejak menit kedua, memaksa lini belakang lawan berjibaku setelah ia melepaskan tembakan yang berhasil diblok di dalam kotak penalti. Tak mau kalah, Ole Didrik Blomberg dari kubu tuan rumah segera merespons dengan sepakan dari sudut sempit, tetapi bola yang ia arahkan melenceng tipis dari sasaran.
Tottenham Hotspur Terus Menekan: Haikin Berdiri Kokoh
Tottenham tak berhenti menggempur. Destiny Udogie mengirimkan umpan silang tajam yang nyaris disambar oleh Brennan Johnson, tetapi Nikita Haikin sigap keluar dari sarangnya dan menyapu bola sebelum Johnson sempat menyentuhnya. Beberapa saat kemudian, Pedro Porro melancarkan tendangan bebas melengkung ke sudut atas gawang, namun Haikin kembali menunjukkan refleks luar biasa dengan menepis bola itu ke luar lapangan.
Bodø/Glimt Bangkit, Tapi Tumpul
Tim tuan rumah mencoba bangkit lewat beberapa bola mati. Patrick Berg mengirimkan umpan bebas ke dalam kotak penalti, dan Kasper Høgh langsung menyambutnya dengan sundulan, namun bola yang ia arahkan justru melambung di atas mistar gawang. Para pemain Bodø/Glimt menunjukkan semangat tinggi, tetapi serangan mereka tidak terkoordinasi dengan baik.
Lini Pertahanan Spurs Jadi Benteng Kokoh
Bodø/Glimt membuka babak kedua dengan tekanan yang kuat. Dalam situasi kacau di depan gawang Spurs, Destiny Udogie tampil sebagai penyelamat dengan menyapu bola dari garis gawang, menyelamatkan timnya dari gol yang bisa mengubah dinamika pertandingan.
Momen Penentu: Solanke dan Porro Bungkam Penonton
Ketika laga memasuki menit ke-65, Spurs menemukan celah. Dari sepak pojok, Cristian Romero melompat lebih tinggi dari siapa pun dan mengarahkan bola ke arah Dominic Solanke. Tanpa ampun, Solanke menyambarnya menjadi gol pembuka.
Pedro Porro segera menggandakan keunggulan dengan sebuah gol yang tak disengaja namun mematikan. Dari sisi kanan, ia mengirim umpan silang yang berubah arah, membentur tiang dalam, dan masuk ke gawang. Haikin terkecoh. Gol ini langsung membungkam stadion yang sebelumnya riuh.
Menuju Final: Harapan di Tengah Musim yang Berliku
Dengan kemenangan ini, Spurs mengamankan satu tempat di final Eropa keenam mereka. Dalam musim domestik yang penuh inkonsistensi, peluang mengangkat trofi Eropa menjadi obat penawar sekaligus pembuktian. Di tangan Postecoglou, Spurs kini hanya terpaut satu kemenangan lagi dari sejarah baru.